Simulasi PTM Jenjang Sekolah Dasar Dijadwalkan pada 1 November
Kamis, 21 Oktober 2021 - 08:27 WIB
MAKASSAR - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar memastikan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) jenjang Sekolah Dasar (SD) dimulai pada 1 November 2021 mendatang.
Sekretaris Disdik Kota Makassar, Amalia Malik mengatakan simulasi PTM tingkat SD dipastikan tidak jauh berbeda dengan SMP yang sudah lebih dahulu menggelar tatap muka selama 2 pekan terakhir.
Persyaratan utama adalah persetujuan dari orang tua. Selain itu, jumlah siswa akan dibatasi 50% dari kapasitas. Mereka akan mengikuti kelas tatap muka secara bergantian.
Perbedannya hanya terletak pada vaksinasi Covid-19 . Siswa SD belum disuntik vaksin karena tidak memenuhi syarat usia. "Kalau SD kan memang tidak boleh divaksin, tapi kita berharap imunnya anak-anak itu sehat dan baik," ujarnya.
Meski tidak divaksin, Amalia memastikan pelaksanaan PTM akan dilakukan dengan sangat ketat, utamanya bagi tenaga pendidik yang diharuskan sudah divaksin dan diswab antigen secara berkala.
Adapun jumlah yang akan menggelar PTM sebanyak 5 sekolah. Rinciannya, 3 sekolah negeri dan 2 sekolah swasta.
Amalia mengatakan, pihaknya masih dalam tahap verifikasi sehingga belum bisa membeberkan kelima sekolah yang akan menggelar PTM. Nama-nama sekolah tersebut bakal diumumkan pada akhir bulan ini.
"Itu sudah kita bicarakan. 1 November rencananya, 3 sekolah negeri, 2 sekolah swasta. Jadi rencananya sama seperti SMP, kita coba dulu dua minggu," urainya.
Sekretaris Disdik Kota Makassar, Amalia Malik mengatakan simulasi PTM tingkat SD dipastikan tidak jauh berbeda dengan SMP yang sudah lebih dahulu menggelar tatap muka selama 2 pekan terakhir.
Persyaratan utama adalah persetujuan dari orang tua. Selain itu, jumlah siswa akan dibatasi 50% dari kapasitas. Mereka akan mengikuti kelas tatap muka secara bergantian.
Perbedannya hanya terletak pada vaksinasi Covid-19 . Siswa SD belum disuntik vaksin karena tidak memenuhi syarat usia. "Kalau SD kan memang tidak boleh divaksin, tapi kita berharap imunnya anak-anak itu sehat dan baik," ujarnya.
Meski tidak divaksin, Amalia memastikan pelaksanaan PTM akan dilakukan dengan sangat ketat, utamanya bagi tenaga pendidik yang diharuskan sudah divaksin dan diswab antigen secara berkala.
Adapun jumlah yang akan menggelar PTM sebanyak 5 sekolah. Rinciannya, 3 sekolah negeri dan 2 sekolah swasta.
Amalia mengatakan, pihaknya masih dalam tahap verifikasi sehingga belum bisa membeberkan kelima sekolah yang akan menggelar PTM. Nama-nama sekolah tersebut bakal diumumkan pada akhir bulan ini.
"Itu sudah kita bicarakan. 1 November rencananya, 3 sekolah negeri, 2 sekolah swasta. Jadi rencananya sama seperti SMP, kita coba dulu dua minggu," urainya.
tulis komentar anda