15 Desa di Lutra Jadi Pilot Project Program Perlindungan Anak
Rabu, 13 Oktober 2021 - 21:09 WIB
Skemanya lanjut dia adalah di desa, jadi ada 15 desa yang menjadi piloting. Ini menjadi upaya untuk menyadarkan kepada masyarakat bahwa mereka adalah yang terpenting /subjek.
"Program ini juga sekaligus menjadi upaya dalam mewujudkan PATBM atau Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat. Oleh karena itu mari kita mulai dari struktur terkecil, dari keluarga, pemerintah desa, kecamatan, sampai ke kabupaten sehingga juga bisa berkontribusi terhadap penurunan kekerasan terhadap anak di Luwu Utara,” pinta ibu dua anak ini.
Direktur Program Implementation Yayasan Save the Children Indonesia Erwin Simangunson yang hadir secara daring menyebut, program tersebut berfokus pada perlindungan anak yang tujuannya melindungi dan mempromosikan hak anak melalui sistem perlindungan berkelanjutan yang akan direplikasi di desa-desa.
“Nantinya kita akan berfokus pada 4 hal utama diantaranya mencegah, memonitor, dan merespon isu-isu perlindungan anak di sektor kakao. Kegiatan yang kami lakukan juga meliputi beberapa sektor seperti pendidikan, kesehatan, nutrisi, dan respon terhadap bencana termasuk COVID-19,” terang Erwin.
"Program ini juga sekaligus menjadi upaya dalam mewujudkan PATBM atau Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat. Oleh karena itu mari kita mulai dari struktur terkecil, dari keluarga, pemerintah desa, kecamatan, sampai ke kabupaten sehingga juga bisa berkontribusi terhadap penurunan kekerasan terhadap anak di Luwu Utara,” pinta ibu dua anak ini.
Direktur Program Implementation Yayasan Save the Children Indonesia Erwin Simangunson yang hadir secara daring menyebut, program tersebut berfokus pada perlindungan anak yang tujuannya melindungi dan mempromosikan hak anak melalui sistem perlindungan berkelanjutan yang akan direplikasi di desa-desa.
“Nantinya kita akan berfokus pada 4 hal utama diantaranya mencegah, memonitor, dan merespon isu-isu perlindungan anak di sektor kakao. Kegiatan yang kami lakukan juga meliputi beberapa sektor seperti pendidikan, kesehatan, nutrisi, dan respon terhadap bencana termasuk COVID-19,” terang Erwin.
(agn)
tulis komentar anda