Pemkab Maros Perketat Pengawasan Aktivitas Truk Timbunan Rel Kereta Api
Rabu, 13 Oktober 2021 - 15:18 WIB
MAROS - Bupati Maros, AS Chaidir Syam meninjau aktivitas truk pengangkut timbunan proyek pembangunan rel kereta api di Lingkungan Panaikang, Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, Rabu (13/10).
Peninjauan ini dilakukan Bupati Maros lantaran masyarakat sekitar proyek yang kerap mengeluhkan aktivitas truk pengangkut timbunan ini. Saat peninjauan itu, Chaidir menyusuri sepanjang jalan poros yang dilalui truk pengangkut timbunan.
Baca Juga: Chaidir
Usai melihat kondisi jalan, Chaidir kembali melakukan evaluasi bersama warga. Ia pun menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mengabaikan kritikan warga, apalagi terkait pembangunan rel kereta api yang masuk dalam proyek strategis nasional ini.
Chaidir menegaskan, bahwa aktivitas pengangkutan timbunan harus selesai pertengahan bulan November, sebab, di akhir bulan akan masuk musim hujan, sesuai data BMKG.
Mengenai tanah yang banyak jatuh di sepanjang poros jalan, pengemudi truk dilarang untuk membawah timbunan yang membumbung. Frans juga menambahkan, untuk mengatasi debu yang disebabkan, dengan peningkatan intensitas penyiraman.
"Yang awalnya disiram dua kali sehari, kami akan tingkatkan menjadi empat kali sehari. Dari Pemda juga akan menurunkan Damkar untuk membantu penyiraman," ucapnya.
Peninjauan ini dilakukan Bupati Maros lantaran masyarakat sekitar proyek yang kerap mengeluhkan aktivitas truk pengangkut timbunan ini. Saat peninjauan itu, Chaidir menyusuri sepanjang jalan poros yang dilalui truk pengangkut timbunan.
Baca Juga: Chaidir
Usai melihat kondisi jalan, Chaidir kembali melakukan evaluasi bersama warga. Ia pun menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mengabaikan kritikan warga, apalagi terkait pembangunan rel kereta api yang masuk dalam proyek strategis nasional ini.
Chaidir menegaskan, bahwa aktivitas pengangkutan timbunan harus selesai pertengahan bulan November, sebab, di akhir bulan akan masuk musim hujan, sesuai data BMKG.
Mengenai tanah yang banyak jatuh di sepanjang poros jalan, pengemudi truk dilarang untuk membawah timbunan yang membumbung. Frans juga menambahkan, untuk mengatasi debu yang disebabkan, dengan peningkatan intensitas penyiraman.
"Yang awalnya disiram dua kali sehari, kami akan tingkatkan menjadi empat kali sehari. Dari Pemda juga akan menurunkan Damkar untuk membantu penyiraman," ucapnya.
(luq)
Lihat Juga :
tulis komentar anda