Ketua DPRD Kendal: Pramuka Wadah Mencetak Pemimpin yang Disiplin dan Bertanggung Jawab
Senin, 11 Oktober 2021 - 11:43 WIB
KENDAL - Pramuka sebagai wadah bagi generasi muda untuk menempa diri memiliki peranan yang sangat penting. Melalui Pramuka, para generasi penerus bangsa ini akan dididik untuk menjadi pribadi yang disiplin dan tanggung jawab.
Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun, mengatakan zaman telah berkembang begitu cepat dengan ditopang oleh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Menurutnya kemajuan teknologi ibarat dua mata sisi uang. Di satu pihak memberikan dampak positif, namun di sisi lain juga bisa berdampak negatif.
“Hari ini kita hidup dalam one global village, satu kampung global, yang satu sama lain saling terhubung. Kita yang berada di Patean dapat berkomunikasi dengan saudara kita yang ada di Jakarta. Peristiwa yang sedang terjadi di Amerika dengan cepat dapat diakses oleh warga di Indonesia. Inilah kemajuan teknologi yang mungkin belum pernah terbayangkan sebelumnya,” kata Makmun, saat menjadi pemateri dalam Jambore Penegak Pandega 2021 di Curugsewu, Patean, Sabtu (9/10/2021).
Lebih lanjut, pimpinan dewan yang aktif di Pramuka semasa masih menjadi pelajar itu mengatakan, nilai-nilai Pancasila yang diajarkan dalam Dasa Dharma dan Trisatya menjadi bekal penting bagi kader Pramuka menghadapi era industri 4.0. Berbekal prinsip tersebut, sambungnya, para pemuda akan mempu mengambil sisi positif dari kemajuan teknologi untuk mengembangkan potensinya.
“Zaman yang serba canggih ini merupakan fasilitas yang luar biasa bagi adik-adik untuk mengembangkan potensi diri. Lewat internet adik-adik bisa mengakses informasi dan belajar tentang apapun. Manfaatkan fasilitas ini dengan sebaik-baiknya, bukan malah terbawa arus sehingga yang didapatkan justru hal-hal yang negatif,” kata Ketua Dewan.
Dalam sesi tanya jawab, salah seorang peserta mengajukan pertanyaan bagaimana membangun citra diri yang baik sebagai para wakil rakyat dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Penanya lain mempertanyakan peran politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Terkait pertanyaan tersebut, Makmun memberikan tipsnya. Disampaikan, citra diri seseorang dibangun melalui proses yang panjang. Menurutnya, citra diri yang melekat pada diri seseorang, termasuk wakil rakyat, lahir dari penilaian orang lain. Bagaimana orang lain melihat keseharian kita, pergaulan kita di masyarakat, termasuk tanggung jawab kita sebagai pejabat publik, tidak cukup dibentuk dalam satu-dua hari.
Sementara itu, lanjutnya, politik sebagai alat untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang lebih baik. Dicontohkan, apa yang bisa dilakukan oleh seseorang sebagai pribadi dibandingkan ketika seseorang tersebut punya wewenang untuk mengatur kebijakan dan anggaran.
“Bantuan yang bisa saya berikan sebagai pribadi untuk pendidikan, jumlahnya tidak seberapa dibanding apa yang bisa saya berikan sebagai wakil rakyat. Sebagai gambaran, berapa anggaran yang dikelola oleh seorang presiden, gubernur dan bupati? Jumlahnya trilyunan. Jabatan-jabatan tersebut harus diisi oleh orang-orang yang amanah agar tidak disalahgunakan, dan di sinilah peran penting Pramuka menyiapkan calon pemimpin-pemimpin masa depan,” kata Makmun.
Jambore penegak dan pandega diselenggarakan oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwasata (Disporapar) selama dua hari, 9-10 Oktober 2021, di tempat wisata Curugsewu, Patean. Kegiatan yang mengambil tema “Pramuka sebagia media penguatan nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan dalam menghadapi transformasi revolusi industri 4.0” ini diikuti oleh puluhan perwakilan penegak dan pandega dari masing-masing satuan Pramuka tingkat SLTA di Kabupaten Kendal.
Disporapar menggandeng DPRD Kendal untuk menyampaikan pendidikan politik dan wawasan kebangsaan serta memberikan motivasi kepada para peserta. Selain Ketua DPRD, pemateri lain dari DPRD antara lain Wakil Ketua DPRD, M Maberur, dan sejumlah pimpinan dan anggota Komisi D DPRD Kendal, yang dalam hal ini membidangi masalah kepemudaan.
Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun, mengatakan zaman telah berkembang begitu cepat dengan ditopang oleh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Menurutnya kemajuan teknologi ibarat dua mata sisi uang. Di satu pihak memberikan dampak positif, namun di sisi lain juga bisa berdampak negatif.
“Hari ini kita hidup dalam one global village, satu kampung global, yang satu sama lain saling terhubung. Kita yang berada di Patean dapat berkomunikasi dengan saudara kita yang ada di Jakarta. Peristiwa yang sedang terjadi di Amerika dengan cepat dapat diakses oleh warga di Indonesia. Inilah kemajuan teknologi yang mungkin belum pernah terbayangkan sebelumnya,” kata Makmun, saat menjadi pemateri dalam Jambore Penegak Pandega 2021 di Curugsewu, Patean, Sabtu (9/10/2021).
Lebih lanjut, pimpinan dewan yang aktif di Pramuka semasa masih menjadi pelajar itu mengatakan, nilai-nilai Pancasila yang diajarkan dalam Dasa Dharma dan Trisatya menjadi bekal penting bagi kader Pramuka menghadapi era industri 4.0. Berbekal prinsip tersebut, sambungnya, para pemuda akan mempu mengambil sisi positif dari kemajuan teknologi untuk mengembangkan potensinya.
“Zaman yang serba canggih ini merupakan fasilitas yang luar biasa bagi adik-adik untuk mengembangkan potensi diri. Lewat internet adik-adik bisa mengakses informasi dan belajar tentang apapun. Manfaatkan fasilitas ini dengan sebaik-baiknya, bukan malah terbawa arus sehingga yang didapatkan justru hal-hal yang negatif,” kata Ketua Dewan.
Dalam sesi tanya jawab, salah seorang peserta mengajukan pertanyaan bagaimana membangun citra diri yang baik sebagai para wakil rakyat dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Penanya lain mempertanyakan peran politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Terkait pertanyaan tersebut, Makmun memberikan tipsnya. Disampaikan, citra diri seseorang dibangun melalui proses yang panjang. Menurutnya, citra diri yang melekat pada diri seseorang, termasuk wakil rakyat, lahir dari penilaian orang lain. Bagaimana orang lain melihat keseharian kita, pergaulan kita di masyarakat, termasuk tanggung jawab kita sebagai pejabat publik, tidak cukup dibentuk dalam satu-dua hari.
Sementara itu, lanjutnya, politik sebagai alat untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang lebih baik. Dicontohkan, apa yang bisa dilakukan oleh seseorang sebagai pribadi dibandingkan ketika seseorang tersebut punya wewenang untuk mengatur kebijakan dan anggaran.
“Bantuan yang bisa saya berikan sebagai pribadi untuk pendidikan, jumlahnya tidak seberapa dibanding apa yang bisa saya berikan sebagai wakil rakyat. Sebagai gambaran, berapa anggaran yang dikelola oleh seorang presiden, gubernur dan bupati? Jumlahnya trilyunan. Jabatan-jabatan tersebut harus diisi oleh orang-orang yang amanah agar tidak disalahgunakan, dan di sinilah peran penting Pramuka menyiapkan calon pemimpin-pemimpin masa depan,” kata Makmun.
Jambore penegak dan pandega diselenggarakan oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwasata (Disporapar) selama dua hari, 9-10 Oktober 2021, di tempat wisata Curugsewu, Patean. Kegiatan yang mengambil tema “Pramuka sebagia media penguatan nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan dalam menghadapi transformasi revolusi industri 4.0” ini diikuti oleh puluhan perwakilan penegak dan pandega dari masing-masing satuan Pramuka tingkat SLTA di Kabupaten Kendal.
Disporapar menggandeng DPRD Kendal untuk menyampaikan pendidikan politik dan wawasan kebangsaan serta memberikan motivasi kepada para peserta. Selain Ketua DPRD, pemateri lain dari DPRD antara lain Wakil Ketua DPRD, M Maberur, dan sejumlah pimpinan dan anggota Komisi D DPRD Kendal, yang dalam hal ini membidangi masalah kepemudaan.
(atk)
tulis komentar anda