Gubernur Khofifah Dorong Percepatan Vaksinasi Dosis Kedua di Sidoarjo dan Gresik

Jum'at, 08 Oktober 2021 - 11:04 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi yang digelar BPD HIPMI Jatim di Bandara Internasional Juanda. Foto SINDOnews
SURABAYA -

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mendorong agar vaksinasi dosis kedua di wilayah Surabaya Raya (Surabaya, Sidaorjo dan Gresik) terus digenjot agar herd immunity bisa terwujud. Hanya di Surabaya yang capaiannya sudah mencapai 83 persen. Sedangkan Sidoarjo dan Gresik masih dibawah 70 persen.

"Dosis kedua untuk Sidoarjo dan Gresik ini harus disisir, dimaksimalkan kembali. Oleh karena itu semua elemen yang sekarang sedang membantu percepatan vaksinasi memang saya meminta untuk wilayah aglomerasi Surabaya disisir,” kata Khofifah saat meninjau vaksinasi yang digelar Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jatim di Bandara Internasional Juanda, Kamis (7/10/2021).



Lebih lanjut Khofifah mengapresiasi HIPMI Jatim yang sudah melakukan beberapa kali vaksinasi massal. Menurutnya vaksinasi yang digelar ini menjangkau masyarakat pinggiran Surabaya dan pinggiran Sidoarjo yang tidak tersisir. “Daerah-daerah pinggiran seperti ini memang membutuhkan sapaan yang lebih spesifik,” katanya.

Menurutnya dari peninjauan yang dilakukannya, masih banyak yang baru pertama kali divaksin. Proses menyisir ini, kata dia, menjadi penting untuk memastikan masyarakat bisa tervaksin lebih komprehensif. “Sekarang yang kita harus lakukan adalah percepatan vaksinasi dosis kedua terutama di Sidoarjo. Termasuk nanti HIPMI masih ada kesempatan dosis kedua di Gresik," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum HIPMI Jatim Rois Sunandar Maming mengungkapkan vaksinasi massal ini adalah bagian dari vaksinasi nasional BPP HIPMI untuk mewujudkan herd immunity. Di Jatim, BPD HIPMI Jatim telah melaksanakan di Gresik sebanyak 15.000 dosis.

BPC-BPC Hipmi di tingkat Kabupaten/Kota juga telah melaksanakan vaksinasi antara lain di Bangkalan, Banyuwangi, Probolinggo, Blitar, Sidoarjo, dan beberapa kota/kabupaten lain di Jatim. “Pemberian vaksin kepada masyarakat dirgantara di Bandara Juanda ini sebagai bentuk kepedulian HIPMI agar pandemi COVID-19 bisa lekas teratasi," katanya.

Menurutnya, bandara adalah simbolisasi pintu lalu lintas keluar masuk Jatim. Terlebih Surabaya adalah salah satu pintu gerbang Indonesia Timur. Sehingga diharapkan dengan adanya vaksinasi ini, arus lalu lintas dan transportasi bisa segera pulih dan kembali menggerakkan roda ekonomi Jatim dan Indonesia.

"Kami berkomitmen untuk terus mendorong program Percepatan Ekonomi Nasional (PEN) pasca pandemi COVID-19," ujarnya.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content