Hendak Mandi, Warga Cilacap Tewas Diseruduk Babi Hutan
Selasa, 02 Juni 2020 - 13:15 WIB
CILACAP - Nasib nahas menimpa Wartoyo (65), warga RT 03/RW 12, Desa Sabu, Kecamatan Majenang, Cilacap, Jateng, yang tewas usai diduga diserang babi hutan. Korban yang saat kejadian hendak mandi ke sungai di pinggir hutan itu ditemukan warga dalam kondisi tewas.
Berdasarkan informasi, jenazah korban ditemukan oleh warga yang curiga air bersih dari pipa berubah warna kemerahan. Tak lama kemudian aliran air tersebut berhenti dan warga mencari penyebab air terhenti.
Setelah ditelusuri, warga terkejut melihat korban sudah tertelungkup di sungai kecil. "Itu korban sudah telungkup. Karena warga takut, akhirnya memberitahu warga lainya dan melaporkan ke petugas, "kata Dartono, warga yang ikut menemukan korban.
Polisi dan petugas medis dari Puskesmas 2 Majenang yang melakukan pemeriksaan menemukan luka di betis korban. Luka itu diperkirakan karena serangan babi hutan. Selain itu, petugas tidak menemukan tanda tanda kekerasan lainya pada tubuh korban.
"Kuat dugaan korban di serang babi huta, karena di sini memang banyak di temukan babi hutan," kata Wasis Nurcahyo, Kasie Trantib Kecamatan Majenang.
Menurut kerabat, korban biasa ke hutan mencari bambu untuk dijual. Pada Sabtu pagi lalu pergi ke hutan untuk menebang bambu dan menjelang siang, korban terlihat membawa bambu dan kembali ke hutan. "Pagi berangkat, sempat pulang bawa bambu trus pergi ke hutan lagi. Tapi tidak pulang lagi," kata Warsono kerabat korban.
Usai dilakukan pemeriksaan, jenazah korban kemudian dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga. Petugas mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati jika beraktivitas di sekitar hutan, pasalnya di daerah itu masih banyak babi hutan berkeliaran.
Berdasarkan informasi, jenazah korban ditemukan oleh warga yang curiga air bersih dari pipa berubah warna kemerahan. Tak lama kemudian aliran air tersebut berhenti dan warga mencari penyebab air terhenti.
Setelah ditelusuri, warga terkejut melihat korban sudah tertelungkup di sungai kecil. "Itu korban sudah telungkup. Karena warga takut, akhirnya memberitahu warga lainya dan melaporkan ke petugas, "kata Dartono, warga yang ikut menemukan korban.
Polisi dan petugas medis dari Puskesmas 2 Majenang yang melakukan pemeriksaan menemukan luka di betis korban. Luka itu diperkirakan karena serangan babi hutan. Selain itu, petugas tidak menemukan tanda tanda kekerasan lainya pada tubuh korban.
"Kuat dugaan korban di serang babi huta, karena di sini memang banyak di temukan babi hutan," kata Wasis Nurcahyo, Kasie Trantib Kecamatan Majenang.
Menurut kerabat, korban biasa ke hutan mencari bambu untuk dijual. Pada Sabtu pagi lalu pergi ke hutan untuk menebang bambu dan menjelang siang, korban terlihat membawa bambu dan kembali ke hutan. "Pagi berangkat, sempat pulang bawa bambu trus pergi ke hutan lagi. Tapi tidak pulang lagi," kata Warsono kerabat korban.
Usai dilakukan pemeriksaan, jenazah korban kemudian dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga. Petugas mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati jika beraktivitas di sekitar hutan, pasalnya di daerah itu masih banyak babi hutan berkeliaran.
(nag)
tulis komentar anda