Polisi Ringkus 3 Pelaku Bom Ikan di Perairan Jayapura

Selasa, 21 April 2020 - 23:16 WIB
Polda Papua merilis tiga pelaku bom ikan. Foto/Edy Siswanto/SINDOnews
JAYAPURA - Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Pol Airud) Polda Papua meringkus tiga pelaku bom ikan di Perairan Base-G Kota Jayapura, Selasa (21/4/2020). Ketiga pelaku yang berhasil diringkus masing-masing berinisial EA (66), LL (45) dan JA (28).

Direktur Pol Air Polda Papua, Kombes Pol Kasmolan mengatakan, penangkapan ketiga pelaku itu berdasarkan laporan masyarakat sekitar pabtai Base-G yang melihat adanya aktivitas pengeboman ikan di laut Base-G.

"Pagi tadi personel mendapat laporan dari masyarakat adanya pengeboman ikan. Kita langsung bergerak ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan kita dapati ketiga pelaku tersebut," kata Kasmolan saat merilis penangkapan tiga pelaku pengeboman ikan itu di Dermaga Polairud Polda Papua, Selasa (21/4/2020).



Ketiganya berhasil diamankan berserta barang bukti, dan saat ini sudah diamankan di Mapolda Papua untuk proses lanjut. "Barang bukti sudah kita amankan. Kita akan proses hukum lanjut kepada para pelaku," katanya.

Sementara, Kabid Humas Polda papua, Kombes Pol A.M Kamal dalam kesempatan yang sama menegaskan, pelaku terancam Pasal 85 Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan.

"Para pelaku dalam pasal tersebut diancam dengan pidana penjara 5 tahun dan denda maksimal Rp 2 miliar," katanya. (Baca juga: Keliling Rumah Sakit di Pekanbaru, UAS Berikan Ratusan APD dan Sarung Tangan )

Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak menggunakan bom atau bahan kimia lainnya untuk menangkap ikan. Karena penggunaan barang tersebut dilarang dalam undang- undang.

"Sudah jelas, penggunaan bom ikan atau bahan kimia tidak diperbolehkan, karena dapat merusak ekosistem laut. Dan lagi membahayakan pelakunya sendiri. Mari kita bersama-sama menjaga keindahan laut kita. Kita jaga untuk anak cucu kita supata mereka juga bisa menikmati apa yang kita nikmati sekarang dari laut," pungkasnya.
(mhd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content