Satu Meninggal Dunia, Dindik Minta Peserta Pelantikan di BKD Jatim Rapid Test

Selasa, 02 Juni 2020 - 12:35 WIB
ilustrasi Rapid Test.Foto/dok
JAKARTA - Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur (Jatim) Wahid Wahyudi menyebutkan, salah seorang pengawas sekolah dari Mojokerto meninggal dunia. Yang bersangkutan meninggal dunia diduga akibat penyakit lambung yang dideritanya.

Namun begitu, Wahid memastikan akan menelusuri apakah yang bersangkutan juga terinfeksi Covid-19 atau tidak. “Pasien masuk ke RS awalnya mengeluh sakit lambung. Saya belum dapat informasi apakah meninggalnya itu karena terjangkit Covid-19 atau lambung sesuai keluhan awalnya,” kata mantan Kepala Dinas Perhubungan Jatim ini, Selasa (2/6/2020).

Pengawas sekolah yang meninggal itu pada beberapa pekan lalu mengikuti pelantikan di kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim. Peserta pelantikan jumlahnya sebanyak 240 orang. Semuanya adalah kepala sekolah SMA di Jatim.



Sebelum pelantikan sudah dilakukan protokol kesehatan yang ketat, yakni cuci tangan dengan sabun, pakai masker, menjaga jarak dan membawa hand sanitizer. “Saya akan minta agar dilakukan rapid test kepada seluruh pengawas dan kepala sekolah yang ikut pelantikan tersebut,” kata Wahid.

Sementara itu, data Pemprov Jatim menunjukkan, hingga 1 Juni 2020 pukul 21.00 WIB, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) ada 24.737 orang (masih dipantau 4.058 orang), jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) ada 6.687 orang (masih diawasi 3.202 orang) dan positif Covid-19 sebanyak 4.920 orang (masih dirawat 3.775 orang).

Kemarin, Surabaya bertambah 25 kasus baru menjadi 2.633 dan Sidoarjo bertambah 9 menjadi 664. Sedangkan, Gresik bertambah 5 kasus baru menjadi 178 positif.

Surabaya jika dilihat dalam peta sebaran Covid-19 di Jatim sudah berwarna hitam pekat. Ini karena jumlah kasus positif di Surabaya sudah di atas angka 1.025. Sedangkan, Sidoarjo berwarna merah tua, karena kasus positifnya di rentang angka 513-1024 kasus. Untuk Gresik berwarna merah karena kasusnya di rentang 129-256.
(msd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content