Kemenparekraf dan Disparbud Pemkab Bandung Barat Berikan Pelatihan Stakeholder di Desa Wisata

Selasa, 28 September 2021 - 18:17 WIB
Dirinya ingin, melalui Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata yang disupport DAK non fisik dari Kemenparekraf ini, bisa melahirkan desa-desa wisata yang berprestasi lagi. Apalagi yang dilibatkan dalam pelatihan yang diikuti oleh 40 peserta ini, mereka-mereka yang punya peran sentral dalam kebijakan di tingkat lokal, khususnya kepala desa.

"Semoga melalui peran kelompok masyarakat sebagai ujung tombak yang bersentuhan langsung ke wisatawan, bisa mendongkrak eksistensi desa wisata. Jadi setelah pandemi ketika keran wisata dibuka lagi, mereka sudah siap," ucapnya.

Kepala Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkoe, Abdul Rohman (34) mengatakan, sedang mengembangkan desanya sebagai rintisan desa wisata, yakni dengan mengembangkan Bukit Waru Gede menjadi destinasi wisata bersama Pokdarwis Waru Gede, Karang Taruna Rangga Putra, dan Komunitas Susuluduk.

Kawasan tanah carik desa berupa lahan tidur yang tidak produktif diolah menjadi destinasi wisata. Lahannya seluas 5 hektare, dan yang baru termanfaatkan saat ini sekitar 1,6 hektare. Ditata menjadi rest area kuliner yang dilengkapi dengan beberapa spot swafoto yang instagramable.

Tercatat total ada 20 spot foto yang akan dibuat, sementara yang sudah terbangun yakni Tangan Raksasa, Batu Melayang, Bunga Matahari Raksasa, dan beberapa spot lainnya. Sehingga menjadi sebuah kebanggaan ketika peserta pelatihan Kemenparekraf dan Disparbud KBB dari Pokdarwis, komunitas pariwisata, dan sejumlah kepala desa berkunjung ke wilayahnya.

"Kalau menghitung anggaran swadaya yang sudah dihabiskan ada sekitar Rp75-100 juta. Alhamdulillahnya kita didukung masyarakat yang ikut menghibahkan tanah untuk akses jalan ke wisata tersebut," terangnya. Advetorial
(ars)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More