Pabrik Pil Koplo Dibongkar di Jogja, Berawal dari Jakarta

Senin, 27 September 2021 - 19:41 WIB
Petugas menunjukkan barang bukti pil koplo saat konferensi pers di Gudang Jl. IKIP PGRI No.158 Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Senin (27/9/2021). Foto: Istimewa
YOGYAKARTA - Polisi berhasil membongkar pabrik pil koplo berbagai jenis di dua tempat yakni di Gudang Jalan IKIP PGRI No.158 Ngestiharjo, Kasihan, Bantul dan Ruko PelemgurihJalan Siliwangi, Banyuraden, Gamping, Sleman .

Sebanyak 5 juta butir pil koplo berbagai jenis seperti Hexymer, Tramadol, Aprazolam, DMP, dan double L berhasil diamankan. Pil Koplo itu diedarakan di wilayah Jawa Barat,DKI, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan.

Kabareskrim Polri Komjen Pol Aguns Andrianto mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal dari Jakarta, kemudian dikembangkan di Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. “Setelah dilakukan pendalaman lebih jauh, ternyata pabrik produksinya ada di DIY,” ungkapnya.





Selain barang bukti, polisi juga mengamankan 13 dari 14 pelaku yang sudah ditangkap. Tiga orang yakni JSR, LSK alias DA, dan WZ di tangkat DIY, lainnya di beberapa wilayah.

“Saat ini masih memburu satu pelaku. Selain masih melakukan pegembangan penyelidikan,apakah ada jaringan dari luar negeri atau tidak. Bagaimana bisa sampai ke penerima maupun penyalur.Termasuk untuk distributor bahan baku berupa Dekstrometorfan,” paparnya.

Kepala BPOM DIY, Dewi Perwitasari menjelaskan, industri ini cukup besar dengan bahan baku serta mesin produksi sangat kompleks. Obat-obat ini disalahgunakandiduga karena efek samping yang ditimbulkan.



Seperti Dekstrometorfan obat dari kelas morphinan dengan sedatif, disosiatif, dan stimulan. Obat ini untuk batuk kering dan efek sampingnya menyebabkan kantuk, sesak napas, detak jantung lebih cepat, dan penglihatan kabur. Bahkan bisa overdosis jika dikonsumsi secara berlebihan

“Penggunaannya untuk batuk jangka panjang dan juga batuk yang mengeluarkan dahak tidak dianjurkan mengonsumsi obat ini,” katanya.

Selain itu, obat doubleLyang isi kandungannya sama dengan obat Trihex. Jika mengkonsumsi obat ini akan memberi efek relaksasi dari otot-otot yang kaku. Misalnya, ada bengkak atau rematik sehingga akan terasa lebih rileks.

"Penyalahgunaannya menyebabkan efek senang dan stimulan, kalau berhenti mengkonsumsi bisa berpotensi mengalami gangguan tidur. Jadi kalau mau tidur harus minum, setelah diminum akan rileks serta euforia,” tandasnya.
(nic)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content