Petani di Madiun Senang Hasil Panen Diserap Lewat Mitra Perum Bulog PT Rinoli Kenva Nusantara
Minggu, 26 September 2021 - 22:00 WIB
MADIUN - Petani di Kabupaten Madiun saat ini merasa senang dan lega karena hasil panen dapat diserap melalui Mitra Perum Bulog PT Rinoli Kenva Nusantara. Hal ini membuat petani di seputar Madiun terbantu dan bisa merasakan hasil panennya.
Seperti diungkapkan sejumlah petani Caruban diantaranya Lila dan Sujono. Menurut Sujono, para petani sangat mendukung program Perum Bulog yang memperhatikan mereka sesuai yang dicanangkan Dirut Bulog Budi Waseso sehingga dapat meningkatkan ketahanan pangan serta meningkatkan ekonomi para petani di Kabupaten Madiun yang terdampak COVID 19.
"Dengan adanya penyerapan hasil panen padi para petani di seputar Kabupaten Madiun oleh kantor Perum Bulog Wilayah Jawa Timur yang dialokasikan melalui Perum Bulog Cabang Madiun. Petani jadi semangat sehingga bisa mengurangi beban hidup dampak Pandemi COVID 19 sudah hampir dua tahun ini," kata dia dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews.
Seharusnya dengan kondisi seperti ini, lanjut dia, Indonesia tidak perlu mengirim beras import lagi seperti yang dicanangkan Dirut Perum Bulog, Budi Waseso karena para petani di daerah Madiun dalam kurun waktu satu tahun bisa panen sebanyak tiga kali.
"Jadi menghasilkan padi yang melimpah dengan sistem pengairan pompa submersible beberapa petani telah di suport pompanya oleh PT Rinoli Kenva Nusantara," timpalnya.
Sujono menjelaskan beras yang saat ini diserap oleh Perum Bulog Madiun adalah stock gabah para petani pada saat panen dua bulan yang lalu diantaranya dari wilayah Saradan, Pilang Kenceng, Klumutan serta Karangjati
"Ini berdasarkan keterangan pak Topo, ibu Darmi, pak Toni yang gabahnya dibeli PT Rinoli Kenva Nusantara," tandasnya.
Seperti diungkapkan sejumlah petani Caruban diantaranya Lila dan Sujono. Menurut Sujono, para petani sangat mendukung program Perum Bulog yang memperhatikan mereka sesuai yang dicanangkan Dirut Bulog Budi Waseso sehingga dapat meningkatkan ketahanan pangan serta meningkatkan ekonomi para petani di Kabupaten Madiun yang terdampak COVID 19.
"Dengan adanya penyerapan hasil panen padi para petani di seputar Kabupaten Madiun oleh kantor Perum Bulog Wilayah Jawa Timur yang dialokasikan melalui Perum Bulog Cabang Madiun. Petani jadi semangat sehingga bisa mengurangi beban hidup dampak Pandemi COVID 19 sudah hampir dua tahun ini," kata dia dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews.
Seharusnya dengan kondisi seperti ini, lanjut dia, Indonesia tidak perlu mengirim beras import lagi seperti yang dicanangkan Dirut Perum Bulog, Budi Waseso karena para petani di daerah Madiun dalam kurun waktu satu tahun bisa panen sebanyak tiga kali.
"Jadi menghasilkan padi yang melimpah dengan sistem pengairan pompa submersible beberapa petani telah di suport pompanya oleh PT Rinoli Kenva Nusantara," timpalnya.
Sujono menjelaskan beras yang saat ini diserap oleh Perum Bulog Madiun adalah stock gabah para petani pada saat panen dua bulan yang lalu diantaranya dari wilayah Saradan, Pilang Kenceng, Klumutan serta Karangjati
Baca Juga
"Ini berdasarkan keterangan pak Topo, ibu Darmi, pak Toni yang gabahnya dibeli PT Rinoli Kenva Nusantara," tandasnya.
(sms)
tulis komentar anda