Pusaka dan Senjata Sakti Kerajaan Talaga Mandi Air Kembang di Desa Nunuk Baru
Kamis, 23 September 2021 - 16:07 WIB
Dalam pelaksanaannya, ada beberapa "perlengkapan" yang digunakan untuk Nyiramkeun Pusaka itu. Jeruk Nipis dan kembang adalah beberapa perlengkapan yang digunakan untuk nyiramkeun pusaka itu.
"Kalau air mah diambil dari tujuh sumur yang ada di tujuh blok di desa ini. sebagian besar mah airnya dari Buk Nunuk, di Blok Cileweung. Sumur-sumur yang airnya digunakan untuk nyiramkeun itu adalah sumur yang selama ini dianggap membantu warga untuk memenuhi kebutuhan air mereka," papar Abah.
"Ini lebih kepada pembelajaran untuk generasi penerus, bahwa ada sejarah di desa mereka. Memang kalau secara tertulis mah tidak ada. Saya juga ya taunya dari cerita-cerita orang tua. Jadi, taunya itu lewat mulut, cerita yang disampaikan para orang tua," papar dia.
Sementara, selain Nyiramkeun Pusaka, Milangkala Desa Nunuk Baru juga diisi dengan sejumlah kegiatan, di antaranya pentas seni Rampak Lesung, dan Silat Buhun. Dalam kesempatan itu, dipamerkan juga Tenun Gadod, yang disebut-sebut sebagai kain khas desa itu.
Desa Nunuk Baru sendiri sempat masuk 100 besar ajang pengharaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Desa Nunuk masuk dalam ajang itu dengan kategori desa budaya, karena masih mampu mempertahankan budaya tradisinya secara turun-temurun.
"Kalau air mah diambil dari tujuh sumur yang ada di tujuh blok di desa ini. sebagian besar mah airnya dari Buk Nunuk, di Blok Cileweung. Sumur-sumur yang airnya digunakan untuk nyiramkeun itu adalah sumur yang selama ini dianggap membantu warga untuk memenuhi kebutuhan air mereka," papar Abah.
"Ini lebih kepada pembelajaran untuk generasi penerus, bahwa ada sejarah di desa mereka. Memang kalau secara tertulis mah tidak ada. Saya juga ya taunya dari cerita-cerita orang tua. Jadi, taunya itu lewat mulut, cerita yang disampaikan para orang tua," papar dia.
Baca Juga
Sementara, selain Nyiramkeun Pusaka, Milangkala Desa Nunuk Baru juga diisi dengan sejumlah kegiatan, di antaranya pentas seni Rampak Lesung, dan Silat Buhun. Dalam kesempatan itu, dipamerkan juga Tenun Gadod, yang disebut-sebut sebagai kain khas desa itu.
Desa Nunuk Baru sendiri sempat masuk 100 besar ajang pengharaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Desa Nunuk masuk dalam ajang itu dengan kategori desa budaya, karena masih mampu mempertahankan budaya tradisinya secara turun-temurun.
(eyt)
tulis komentar anda