Perancang Taman Air Mancur Menari Tiga Dimensi ITS Meninggal Dunia

Senin, 01 Juni 2020 - 09:25 WIB
Air mancur menari tiga dimensi di bundaran ITS rancangan almarhum Adi Prasetya. Foto/its.ac.id
SURABAYA - Berita duka datang dari keluarga besar dan alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS).

Salah satu lulusannyam Adi Prasetya, meninggal dunia Minggu (31/5/2020) di RS MRCC Siloam Internasional Surabaya. Sebelumnya almarhum diketahui menderita melawan kanker prostat.

Almarhum merupakan alumnus Teknis Sipil ITS yang dikenal sebagai perancang taman air mancur menari tiga dimensi di Bundaran ITS. Taman fenomenal ini diresmikan Wali Kota Tri Rismaharini persis dua tahun silam, 31 Mei 2018.



Taman seluas 1.000 meter persegi ini didesain dengan pencahayaan lampu LED RGB 1.000 lumens. Teknologi hologram yang diinjeksikan mampu memvisualisasikan beragam gambar tiga dimensi yang memanjakan mata pengunjung.

Visualisasi tiga dimensi tersebut di antaranya tarian-tarian, lambang kota Surabaya, yaitu Sura dan Baya, Tugu Pahlawan, Bunga Wijaya Kusuma yang merupakan logo ITS, serta kisah perjuangan 10 November lainnya. Taman Air Mancur ITS karya almarhum Adi Prasetya ini melengkapi 421 taman kota se-Surabaya.

Di mata rekan-rekannya, Adi adalah sosok pria sederhana yang ringan tangan. ”Beliau sering support lomba-lomba mahasiswa baik di dalam dan luar negeri,” beber Baihaqi, salah satu alumni Teknik Sipil ITS.

Selain kegiatan keahlian, almarhum juga aktif dalam organisasi alumni ITS. Dia pernah menjabat sebagai ketua IKA ITS Jawa Timur, ketua IKA ITS Jakarta Raya, juga Sekjen Himpunan Pengusaha Alumni ITS.

”IKA ITS merasakan kehilangan yang mendalam. Almarhum banyak berjasa baik untuk kampus ITS maupun alumni, dan Kota Surabaya,” tutur Ketua Umum IKA ITS, Sutopo Kristanto, Minggu (31/5/2020).
(msd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content