Dokter Pencampur Sperma Ke Makanan Istri Teman Punya Kelainan Jiwa, Polisi: Kasus Jalan Terus
Jum'at, 17 September 2021 - 17:23 WIB
SEMARANG - Tersangka dokter DP yang terpergok mencampur sperma ke dalam makanan istri temannya di salah satu rumah kontrakan di Kota Semarang, Jateng memasuki babak baru.
Polda Jateng menyatakan tim penyidik telah memenuhi persyaratan pemeriksaan kejiwaan tersangka dan melimpahkan berkas penyidikannya ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Semarang.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menyatakan, tersangka dokter DP telah diperiksa kejiwaannya di salah satu RS di Semarang.
Pemeriksaan kejiwaan dokter DP dilaksanakan secara maraton selama dua minggu oleh tim dokter dari berbagai disiplin medis. Hasil keterangan medis, dokter DP positif menderita kelainan jiwa.
"Tersangka diperiksa oleh tim yang terdiri psikolog, psikiater serta beberapa dokter lain. Hasilnya, dia dinyatakan mengidap kelainan kejiwaan ," jelas Kabidhumas, Jumat (17/9/2021).
M Iqbal menambahkan, dokter DP diketahui mengalami kelainan jiwa akibat trauma psikologis saat masih kecil. Dia hidup di lingkungan keluarga yang kurang harmonis.
"Sehingga tersangka melampiaskan melalui nonton tayangan pornografi dan memperoleh kepuasan karena itu," tambahnya.
Polda Jateng menyatakan tim penyidik telah memenuhi persyaratan pemeriksaan kejiwaan tersangka dan melimpahkan berkas penyidikannya ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Semarang.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menyatakan, tersangka dokter DP telah diperiksa kejiwaannya di salah satu RS di Semarang.
Pemeriksaan kejiwaan dokter DP dilaksanakan secara maraton selama dua minggu oleh tim dokter dari berbagai disiplin medis. Hasil keterangan medis, dokter DP positif menderita kelainan jiwa.
"Tersangka diperiksa oleh tim yang terdiri psikolog, psikiater serta beberapa dokter lain. Hasilnya, dia dinyatakan mengidap kelainan kejiwaan ," jelas Kabidhumas, Jumat (17/9/2021).
M Iqbal menambahkan, dokter DP diketahui mengalami kelainan jiwa akibat trauma psikologis saat masih kecil. Dia hidup di lingkungan keluarga yang kurang harmonis.
"Sehingga tersangka melampiaskan melalui nonton tayangan pornografi dan memperoleh kepuasan karena itu," tambahnya.
tulis komentar anda