Persiapan Penerapan Pembelajaran Tatap Muka di Parepare Dipermantap
Rabu, 08 September 2021 - 17:50 WIB
PAREPARE - Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare , tengah memantapkan persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang akan digelar di tengah masa pandemi Covid-19.
Wakil Wali Kota Parepare , Pangerang Rahim mengemukakan, menyusul masifnya pemerintah pusat menyerukan pelaksanaan PTM ikut menjadi pertimbangan pemkot Parepare, meski masih banyak hal yang harus menjadi perhatian sebelum pelaksanaannya.
"Banyak hal yang harus dipertimbangkan, jadi kita tidak boleh gegabah karena jangan sampai menimbulkan kluster baru Covid-19," ungkap Pangerang.
Meski begitu, kata Pangerang, Pemkot Parepare juga merasakan bahwa belajar daring selama ini memang tidak efektif. Untuk uji coba, pemkot tengah mempersiapkan dua sekolah sebagai pilot project PTM.
Terkait hal itu, Sekretaris Daerah Kota Parepare, Iwan Asaad menjelaskan, setidaknya ada dua sekolah masing-masing tingkat dasar dan menengah pertama yang tengah direncanakan untuk menjadi percontohan PTM.
"Disiapkan itu SMPN 2, dan SDN 3. Akan kita ajukan sebagai pilotproject kepada Bapak Walikota Parepare," jelasnya.
Rencana PTM pada dua sekolah yang akan diuji coba, tambah Iwan, akan menjadi bahas evaluasi untuk melihat titik-titik kelemahan dan akan dibantu oleh Tim Gugus untuk melakukan assesmen.
Wacana tersebut, jelas Iwan, diupayakan paling lama 1 minggu pilot project sudah bisa jalan. Jika dalam pelaksanaannya berjalan aman pada semua tahapan, selanjutnya akan disosialisasikan pada para orang tua agar terus mengontrol anaknya saat berangkat dan kembali dari sekolah.
"Itu untuk memastikan agar setelah pulang sekolah tidak boleh langsung berinteraksi dengan anggota keluarga di rumah," tandas Iwan.
Lihat Juga: Husairi Abdi Ajak Insan Pendidik di Hulu Sungai Utara Terus Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Wakil Wali Kota Parepare , Pangerang Rahim mengemukakan, menyusul masifnya pemerintah pusat menyerukan pelaksanaan PTM ikut menjadi pertimbangan pemkot Parepare, meski masih banyak hal yang harus menjadi perhatian sebelum pelaksanaannya.
"Banyak hal yang harus dipertimbangkan, jadi kita tidak boleh gegabah karena jangan sampai menimbulkan kluster baru Covid-19," ungkap Pangerang.
Meski begitu, kata Pangerang, Pemkot Parepare juga merasakan bahwa belajar daring selama ini memang tidak efektif. Untuk uji coba, pemkot tengah mempersiapkan dua sekolah sebagai pilot project PTM.
Terkait hal itu, Sekretaris Daerah Kota Parepare, Iwan Asaad menjelaskan, setidaknya ada dua sekolah masing-masing tingkat dasar dan menengah pertama yang tengah direncanakan untuk menjadi percontohan PTM.
"Disiapkan itu SMPN 2, dan SDN 3. Akan kita ajukan sebagai pilotproject kepada Bapak Walikota Parepare," jelasnya.
Rencana PTM pada dua sekolah yang akan diuji coba, tambah Iwan, akan menjadi bahas evaluasi untuk melihat titik-titik kelemahan dan akan dibantu oleh Tim Gugus untuk melakukan assesmen.
Wacana tersebut, jelas Iwan, diupayakan paling lama 1 minggu pilot project sudah bisa jalan. Jika dalam pelaksanaannya berjalan aman pada semua tahapan, selanjutnya akan disosialisasikan pada para orang tua agar terus mengontrol anaknya saat berangkat dan kembali dari sekolah.
"Itu untuk memastikan agar setelah pulang sekolah tidak boleh langsung berinteraksi dengan anggota keluarga di rumah," tandas Iwan.
Lihat Juga: Husairi Abdi Ajak Insan Pendidik di Hulu Sungai Utara Terus Meningkatkan Kualitas Pendidikan
(agn)
tulis komentar anda