Jembatan Darurat Kembali Putus, Banjir di Lebak Rendam 22 Rumah dan Pondok Pesantren
Selasa, 07 September 2021 - 11:56 WIB
LEBAK - Hujan deras di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dan sekitar Kecamatan Cipanas dan Curugbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Senin (06/09/2021) mengakibatkan jembatan darurat terputus. Banjir juga mengakibatkan 22 rumah dan pondok pesantren terendam.
Informasi yang dihimpun BPBD Lebak, hujan lebat terjadi sekitar pukul 19. 00 WIB, Senin (6/9/2021). Hujan yang berlangsung hingga 4 jam ini (pukul 22.00) mengakibatkan meluapnya Kali Sampaleun - Ciberang di Kecamatan Cipanas dan sungai Cidurian di Kecamatan Curugbitung.
Baca juga: Sadis! Wanita Kakak Beradik di Sidoarjo Tewas Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan Sumur
Luapan air kali itu mengakibatkan banjir di Kampung Sampaleun, Desa Bintangresmi, Kecamatan Cipanas dan di wilayah Kampung Mayak, Desa Mayak, Kecamatan Curugbitung. Selain itu, 22 rumah dan 1 pondok pesantren terendam air. Ketinggian mencapai 30 - 50 centimeter dan 95 jiwa terdampak.
Banjir juga telah menghanyutkan jembatan darurat yang baru saja di bangun di Kampung Muhara, Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebakgedong. Jembatan tersebut merupakan Penghubung Kecamatan Cibeber dan Kecamatan Lebakgedong.
baca juga: Layanan Seks Online di Bandung Dibongkar Polisi, Sekali Kencani Wanita Muda Tarifnya Rp250 Ribu
Saat kejadian BPBD Kabupaten Lebak dan pihak muspika, mendatangi lokasi dan melakukan pendataan. BPBD menyiagakan 1 Perahu Karet dan melakukan pendistribusian logistik kedaruratan.
"Kondisi banjir saat ini di Desa Bintangresmi air berangsur surut, kondisi saat ini di Desa Mayak air sudah surut," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama.
Informasi yang dihimpun BPBD Lebak, hujan lebat terjadi sekitar pukul 19. 00 WIB, Senin (6/9/2021). Hujan yang berlangsung hingga 4 jam ini (pukul 22.00) mengakibatkan meluapnya Kali Sampaleun - Ciberang di Kecamatan Cipanas dan sungai Cidurian di Kecamatan Curugbitung.
Baca juga: Sadis! Wanita Kakak Beradik di Sidoarjo Tewas Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan Sumur
Luapan air kali itu mengakibatkan banjir di Kampung Sampaleun, Desa Bintangresmi, Kecamatan Cipanas dan di wilayah Kampung Mayak, Desa Mayak, Kecamatan Curugbitung. Selain itu, 22 rumah dan 1 pondok pesantren terendam air. Ketinggian mencapai 30 - 50 centimeter dan 95 jiwa terdampak.
Banjir juga telah menghanyutkan jembatan darurat yang baru saja di bangun di Kampung Muhara, Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebakgedong. Jembatan tersebut merupakan Penghubung Kecamatan Cibeber dan Kecamatan Lebakgedong.
baca juga: Layanan Seks Online di Bandung Dibongkar Polisi, Sekali Kencani Wanita Muda Tarifnya Rp250 Ribu
Saat kejadian BPBD Kabupaten Lebak dan pihak muspika, mendatangi lokasi dan melakukan pendataan. BPBD menyiagakan 1 Perahu Karet dan melakukan pendistribusian logistik kedaruratan.
"Kondisi banjir saat ini di Desa Bintangresmi air berangsur surut, kondisi saat ini di Desa Mayak air sudah surut," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama.
(msd)
tulis komentar anda