24 Sekolah Dasar di Cilamaya Kulon Karawang Simulasi Jelang PTM
Jum'at, 03 September 2021 - 13:21 WIB
KARAWANG - Sebanyak 24 sekolah dasar (SD) di Kecamatan Cilamaya Kulon melakukan simulasi Pembelajaran Tatap Muka . Siswa masuk sekolah dan belajar selama dua jam di dalam kelas dengan protokol kesehatan yang ketat. Simulasi ini dilakukan sebagai persiapan menjelang diberlakukan PTM di Karawang.
"Untuk sekolah di lingkungan Kecamatan Cilamaya Kulon memang sedang melakukan simulasi menjelang diberlakukan PTM nanti. Penyebaran COVID-19 di Kecamatan Cilamaya Kulon sudah dibilang aman, makanya kita lakukan simulasi," kata Camat Cilamaya Kulon, Rulli Sutisna, Jumat (3/9/21).
Menurut Rulli, simulasi PTM di Cilamaya Kulon dilakukan dengan pertimbangan karena penyebaran covid-19 sudah menurun tajam. Selain itu jika sebagai ajang untuk mengevaluasi kekurangan penyelenggaraan sekolah dimasa pandemi. "Kita perbaiki apa yang kurang sehingga ketika sudah dilaksanakan PTM tidak lagi ada kendala," kata Rulli.
Rulli mengatakan, setelah dilakukan simulasi diketahui potensi penyebaran covid-19 bisa ditularkan melalui pedagang yang berjualan didepan sekolah. Siswa SD meski sudah diminta untuk langsung pulang ketika jam belajar usai, namun masih banyak yang mampir untuk jajan. Baca: Bentuk Herd Immunity, Puluhan Warga Binaan Rutan Salatiga Disuntik Vaksin Dosis 2.
"Kami cari cara yang tepat mengatasi ini. Kalau melarang pedagang jualan didepan sekolah juga tidak bisa karena bukan lingkungan sekolah," katanya.
Menurut Rulli jika pelaksanaan simulasi PTM sekolah dasar berjalan lancar, tidak menutup kemungkinan selanjutnya untuk sekolah SMP dan SMA. "Tapi itu kewenangan Disdik, kami hanya mendukung untuk kebaikan warga kita," pungkasnya. Baca Juga: Pangdam Kasuari Pimpin Upacara Pelepasan 4 Jenazah Prajurit TNI AD.
"Untuk sekolah di lingkungan Kecamatan Cilamaya Kulon memang sedang melakukan simulasi menjelang diberlakukan PTM nanti. Penyebaran COVID-19 di Kecamatan Cilamaya Kulon sudah dibilang aman, makanya kita lakukan simulasi," kata Camat Cilamaya Kulon, Rulli Sutisna, Jumat (3/9/21).
Menurut Rulli, simulasi PTM di Cilamaya Kulon dilakukan dengan pertimbangan karena penyebaran covid-19 sudah menurun tajam. Selain itu jika sebagai ajang untuk mengevaluasi kekurangan penyelenggaraan sekolah dimasa pandemi. "Kita perbaiki apa yang kurang sehingga ketika sudah dilaksanakan PTM tidak lagi ada kendala," kata Rulli.
Rulli mengatakan, setelah dilakukan simulasi diketahui potensi penyebaran covid-19 bisa ditularkan melalui pedagang yang berjualan didepan sekolah. Siswa SD meski sudah diminta untuk langsung pulang ketika jam belajar usai, namun masih banyak yang mampir untuk jajan. Baca: Bentuk Herd Immunity, Puluhan Warga Binaan Rutan Salatiga Disuntik Vaksin Dosis 2.
"Kami cari cara yang tepat mengatasi ini. Kalau melarang pedagang jualan didepan sekolah juga tidak bisa karena bukan lingkungan sekolah," katanya.
Menurut Rulli jika pelaksanaan simulasi PTM sekolah dasar berjalan lancar, tidak menutup kemungkinan selanjutnya untuk sekolah SMP dan SMA. "Tapi itu kewenangan Disdik, kami hanya mendukung untuk kebaikan warga kita," pungkasnya. Baca Juga: Pangdam Kasuari Pimpin Upacara Pelepasan 4 Jenazah Prajurit TNI AD.
(nag)
tulis komentar anda