Longsor di Luwu Utara Putus Akses Jalan Poros Maipi-Masamba
Senin, 30 Agustus 2021 - 20:28 WIB
LUWU UTARA - Bencana longsor yang terjadi karena banjir Sungai Masamba memutus akses jalan di ruas Maipi–Masamba, Kabupaten Luwu Utara Senin, (30/8/2021).
Wakil Bupati Luwu Utara , Suaib Mansur, bahkan meninjau kondisi jalan yang terputus. Ia didampingi Sekretaris BPBD Hermansyah, dan Anggota DPRD Husain.
Titik longsor berada di sekitar bantaran sungai Maipi yang mengakibatkan akses jalan dari kota Masamba menuju desa Maipi terputus. “Yang perlu kita lakukan sekarang adalah bagaimana mencari alternatif agar supaya jalan yang terputus ini bisa kita sambung agar fungsional kembali,” kata Suaib Mansur.
Suaib mengatakan, pemda akan melakukan proteksi di badan jalan yang sudah terkikis dengan batu gajah sambil pola aliran sungainya ditata kembali.
“Ini kita lakukan untuk menghindari badan jalan yang sudah terkikis akibat banjir beberapa hari belakang yang terjadi karena tingginya curah hujan ,” jelas Suaib.
Untuk sementara masyarakat pengguna motor hanya bisa melintas menggunakan akses jalan lingkar yang tembus desa Maipi. Sementara untuk mobil sangat rawan melintas di badan jalan tersebut.
“Mohon masyarakat bersabar sambil kita cari solusi agar akses ke Maipi tidak terputus sama sekali,” harapnya.
Wakil Bupati Luwu Utara , Suaib Mansur, bahkan meninjau kondisi jalan yang terputus. Ia didampingi Sekretaris BPBD Hermansyah, dan Anggota DPRD Husain.
Titik longsor berada di sekitar bantaran sungai Maipi yang mengakibatkan akses jalan dari kota Masamba menuju desa Maipi terputus. “Yang perlu kita lakukan sekarang adalah bagaimana mencari alternatif agar supaya jalan yang terputus ini bisa kita sambung agar fungsional kembali,” kata Suaib Mansur.
Suaib mengatakan, pemda akan melakukan proteksi di badan jalan yang sudah terkikis dengan batu gajah sambil pola aliran sungainya ditata kembali.
“Ini kita lakukan untuk menghindari badan jalan yang sudah terkikis akibat banjir beberapa hari belakang yang terjadi karena tingginya curah hujan ,” jelas Suaib.
Untuk sementara masyarakat pengguna motor hanya bisa melintas menggunakan akses jalan lingkar yang tembus desa Maipi. Sementara untuk mobil sangat rawan melintas di badan jalan tersebut.
“Mohon masyarakat bersabar sambil kita cari solusi agar akses ke Maipi tidak terputus sama sekali,” harapnya.
(agn)
tulis komentar anda