Hampir Dua Tahun Menunggu, Bayi Kembar Siam Akhirnya Dioperasi di Jakarta
Kamis, 26 Agustus 2021 - 07:45 WIB
KOTAWARINGIN BARAT - Setelah menunggu kurang lebih dua tahun sejak lahir, bayi kembar siam dempet dada dan perut asal Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah akhirnya segera dioperasi pemisahan di RSCM Jakarta, Rabu (25/8/2021) sore.
Bayi kembar bernanam Muhammad Ibrahim dan Abdullah ini sudah diterbangkan menuju Jakarta menggunakan pesawat didampingi sang ibu dan pihak Rumah Sakit Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun.
Sebelum diberangkatkan ke Jakarta, bayi kembar tersebut menginap 2 hari di RSUD Imanudin Pangkalan Bun untuk persiapan dan pengecekan kesehatan.
Diperkirakan, tahapan operasi pemisahan balita kembar siam dempet dada dan perut ini memerlukan waktu selama 2 bulan. Untuk masalah biaya tahapan operasi pemisahan di tanggung oleh BPJS dan ada juga yayasan yang akan membantu dengan biaya miliaran rupiah.
Pihak RSUD Imanudin Pangkalan Bun juga sudah membuka open donasi untuk seluruh kebutuhan pasien baik keberangkatan maupun selama di Jakarta nanti. Baca: Kasus COVID-19 di Gunungkidul Terus Landai, Warga Diminta Tak Abai.
Obat-obatan yang diperlukan bagi balita yang menjalani operasi pemisahan kembar siam tidak di tanggung BPJS, untuk itu dana donasi sangat diperlukan.
"Saya ucapkan banyak terima kasih kepada manajemen rumah sakit serta masyarakat yang telah membantu untuk operasi anak kami," ujar Istikharo, ibu bayi kembar tersebut. Baca Juga: Pelaku Begal Payudara Ini Diamankan saat Nonton Film Porno Sambil Onani di Taman.
Bayi kembar bernanam Muhammad Ibrahim dan Abdullah ini sudah diterbangkan menuju Jakarta menggunakan pesawat didampingi sang ibu dan pihak Rumah Sakit Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun.
Sebelum diberangkatkan ke Jakarta, bayi kembar tersebut menginap 2 hari di RSUD Imanudin Pangkalan Bun untuk persiapan dan pengecekan kesehatan.
Diperkirakan, tahapan operasi pemisahan balita kembar siam dempet dada dan perut ini memerlukan waktu selama 2 bulan. Untuk masalah biaya tahapan operasi pemisahan di tanggung oleh BPJS dan ada juga yayasan yang akan membantu dengan biaya miliaran rupiah.
Pihak RSUD Imanudin Pangkalan Bun juga sudah membuka open donasi untuk seluruh kebutuhan pasien baik keberangkatan maupun selama di Jakarta nanti. Baca: Kasus COVID-19 di Gunungkidul Terus Landai, Warga Diminta Tak Abai.
Obat-obatan yang diperlukan bagi balita yang menjalani operasi pemisahan kembar siam tidak di tanggung BPJS, untuk itu dana donasi sangat diperlukan.
"Saya ucapkan banyak terima kasih kepada manajemen rumah sakit serta masyarakat yang telah membantu untuk operasi anak kami," ujar Istikharo, ibu bayi kembar tersebut. Baca Juga: Pelaku Begal Payudara Ini Diamankan saat Nonton Film Porno Sambil Onani di Taman.
(nag)
Lihat Juga :
tulis komentar anda