2 Pekerja Jembatan Dibunuh dengan Sadis di Pedalaman Papua, Kapolda Kirim Pasukan Tambahan
Selasa, 24 Agustus 2021 - 18:09 WIB
YAHUKIMO - Kepolisian Daerah (Polda) Papua masih terus melakukan penyelidikan dan mengejar para pelaku pembunuhan keji terhadap dua pekerja dari PT Indo Papua yang tewas mengganaskan di Jembatan Kali Braza Kabupaten Yahukimo , Papua , Minggu (22/8/2021) lalu.
Kedua pekerja tersebut masing-masing Rionaldo Raturomadan Dedik Imam Pamujo ditemukan tewas dalam kondisi hangus terbakar.
Rionaldo Raturoma adalah pria asal Manado berusia 45 tahun Kepala Cabang PT Indo Papua danDedik Imam Pamujo pria asal Jawa yang bekerja sebagai teknisi. Keduanya dilaporkan tewas saat melintas di lokasi kejadian dan dihadang oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Kejadian tewasnya kedua pekerja ini dilaporkan oleh salah seorang karyawan kepada pihak Polres Yahukimo, dimana kedua pekerja tersebut sebelumnya bergerak dari kantor PT Indo Papua menuju ke arah Jembatan Kali Braza bersama tiga orang penduduk lokal.
Pasukan gabungan Polri dari Satgas Nemangkawi, Polres Yahukimo dan Brimob Polda Papua yang hendak ke lokasi kejadian sempat ditembaki oleh kelompok bersenjata tersebut, dimana terjadi tiga kali baku tembak dengan kelompok bersenjata. Sedikitnya empat personel gabungan Polri dilaporkan mengalami luka-luka.
Keempat anggota Polri dari Satgas Nemangkawi tersebut masing-masing, AKPI Putu Edy Wirawan, Bripka Ridwan danIriawan serta Bharatu Nimbrot terkena rekoset peluru di leher, kaki kanan dan tangan kanan, sementara Iptu Arief Rahman terkena tembak pada bagian helm baja.
“Walaupun demikian keempat anggota Polri tersebut dalam kondisi stabil, dimana mereka bersama ke-11 pekerja yang berhasil dievakuasi telah dibawa ke RSUD Yahukimo Papua untuk perawatan medis,” kata Kapolres Yahukimo, AKBP Dedy Herdiana.
Kedua pekerja tersebut masing-masing Rionaldo Raturomadan Dedik Imam Pamujo ditemukan tewas dalam kondisi hangus terbakar.
Rionaldo Raturoma adalah pria asal Manado berusia 45 tahun Kepala Cabang PT Indo Papua danDedik Imam Pamujo pria asal Jawa yang bekerja sebagai teknisi. Keduanya dilaporkan tewas saat melintas di lokasi kejadian dan dihadang oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Kejadian tewasnya kedua pekerja ini dilaporkan oleh salah seorang karyawan kepada pihak Polres Yahukimo, dimana kedua pekerja tersebut sebelumnya bergerak dari kantor PT Indo Papua menuju ke arah Jembatan Kali Braza bersama tiga orang penduduk lokal.
Pasukan gabungan Polri dari Satgas Nemangkawi, Polres Yahukimo dan Brimob Polda Papua yang hendak ke lokasi kejadian sempat ditembaki oleh kelompok bersenjata tersebut, dimana terjadi tiga kali baku tembak dengan kelompok bersenjata. Sedikitnya empat personel gabungan Polri dilaporkan mengalami luka-luka.
Keempat anggota Polri dari Satgas Nemangkawi tersebut masing-masing, AKPI Putu Edy Wirawan, Bripka Ridwan danIriawan serta Bharatu Nimbrot terkena rekoset peluru di leher, kaki kanan dan tangan kanan, sementara Iptu Arief Rahman terkena tembak pada bagian helm baja.
“Walaupun demikian keempat anggota Polri tersebut dalam kondisi stabil, dimana mereka bersama ke-11 pekerja yang berhasil dievakuasi telah dibawa ke RSUD Yahukimo Papua untuk perawatan medis,” kata Kapolres Yahukimo, AKBP Dedy Herdiana.
Baca Juga
tulis komentar anda