Tangis Pecah di Tanjung Jabung Timur, Ibu Hamil Tewas di Ambulans Gara-gara Terjebak Jalan Rusak

Jum'at, 20 Agustus 2021 - 17:11 WIB
Viral ibu hamil meninggal di mobil ambulans akibat terjebak jalan rusak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi. Foto/iNews TV/Hendri Rosta
TANJUNG JABUNG TIMUR - Seorang ibu hamil yang diangkut ambulans untuk menuju ke rumah sakit, terjebak kemacetan lalu lintas akibat rusaknya jalan di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi. Kondisi ini membuat ibu hamil tersebut meninggal dunia sebelum sampai di rumah sakit.



Peristiwa tragis tersebut sempat terekam video amatir warga, hingga videonya viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat ambulans terjebak di jalan yang kondisinya rusak berat di Desa Siau, Kecamatan Muarasabak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.



Pasien ibu hamil tersebut, merupakan pasien rujukan dari Puskesmas Rantau Rasau, yang rencanya akan di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nurdin Hamzah Tanjung Jabung Timur, untuk mendapatkan perawatan medis.



"Ya benar ada pasien rujukan dari Puskesmas Rantau Rasau, yang merupakan ibu hamil kondisinya kritis lalu meninggal dunia sebelum sampai di rumah sakit," ujar Direktur RSUD Nurdin Hamzah Tanjung Jabung Timur, Nasrul.

Sementara kepala Puskesmas Rantau Rasau, Kurniawan mengatakan, ambulans yang digunakan untuk merujuk pasien ibu hamil tersebut tidak dapat melaju kencang, karena kondisi jalan yang rusak berat. "Beberapa warga yang berada di lokasi langsung membantu mobil ambulans, agar dapat lewat," tuturnya.



Dia menambahkan, karena kondisi pasien yang sudah kritis dan lemah, pasien akhirnya meninggal dunia sebelum mendapat perawatan di rumah sakit. "Pasien merupakan ibu hamil tujuh bulan, datang ke Puskesmas didampingi keluarganya Minggu (15/8/2021) untuk berobat, karena mengeluhkan sesak nafas," terangnya.

Saat berada di Puskesmas Rantau Rasau, pasien ibu hamil ini sempat menjalani tes swab antigen, hasilnya pasien reaktif dan pihak Puskesmas berniat merujuk pasien ke rumuah sakit, namun pihak keluarga menolak dan meminta pasien isoman di rumah.



Selama isoman di rumah, pihak Puskesmas terus memantau kondisi pasien dan ketrsediaan tabung oksigen pasien. Beberapa hari kemudian, pada Selasa (17/8/2021) pasien kembali mengalami sesak nafas dan akhirnya di rujuk ke rumah sakit.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content