Tinjau Kampung Tangguh di Gresik, Kapolda Jatim Sampaikan Pesan Ini

Jum'at, 29 Mei 2020 - 15:12 WIB
Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran didampingi Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo, Bupati Sambari dan Dandim 0817 Letkol Inf Budi Handoko saat meninjau kampung tangguh di Cerme Kidul. Foto/SINDOnewa/ashadi ik
GRESIK - Sudah saatnya masyarakat bisa mandiri bergotong royong mencegah penularan Covid-19. Salah satu carannya dengan membiasakan cuci tangan dan menerapkan pyhsical distancing.

Penegasan itu disampaikan Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran saat meninjau Kampung Tanggung di Desa Cerme Kidul, Kamis (28/5/2020) malam.

Kapolda Jatim bangga dengan pelaksanaan desa tangguh di Cerme Kidul. Selain tidak ada pasien positif Covid-19, juga warga sadar akan pentingnya gotong royong mencegah penularan corona.



"Semua tercatat dengan rapi warga yang keluar masuk kampung tangguh. Sesama warga saling mengingatkan untuk memakai masker," katanya.

Pemilihan Cerme Kidul sebagai desa tangguh, karena seluruh masyarakatnya sudah sadar protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Keamanan dan kebersihan kampung ini juga sudah tertata dengan baik.

Setiap hari sudah terjadwal warga yang bertugas di Pos Jaga. Terbagi menjadi 3 shif dan masing-masinf berjumlah 3 orang. Disana, juga tersedia nomor telepon penting dan daftar jaga serta buku mutasi.

Kapolda juga meninjau lumbung pangan yang digunakan untuk menyimpan sembako dari masyarakat. Nantinya, diperuntukkan kepada warga yang kurang mampu.

Selanjutnya, ruang observasi Covid-19 yang dijaga oleh dokter atau bidan siap melayani masyarakat yang sakit. Ruang tersebut berisi lengkap alat kesehatan. Warga yang mengalami sakit serius langsung dirujuk ke Puskesmas Cerme.

"Setiap depan rumah warga telah dipasang wastafel. Yang menarik lagi, takmir mushola selalu menghimbau warga untuk mematuhi PSBB. Terutama saat jam malam. Masyarakat dihimbau untuk tetap di rumah," imbuhnya.

Sedang Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo menambahkan, setiap kecamatan di gresik memiliki 3 kampung tangguh. Total sampai saat ini masih ada 54 kampung tangguh.

“Kami berharap, kampung tangguh ini dapat menular ke desa/kelurahan yang lain. Sehingga bisa menciptakan kecamatan tangguh hingga kabupaten tangguh,” tukasnya.

Apalagi, lanjut dia, hal ini menjadi rujukan role model. Untuk bisa menjadi kampung tangguh masyarakatnya harus sadar kesehatan. Dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
(msd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content