Tiga Pekan Jelang PON, Bupati Jayapura Periksa Kesiapan dan Rekrutmen Relawan
Selasa, 17 Agustus 2021 - 10:54 WIB
SENTANI - Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional ( PON) XX Papua tinggal tiga pekan kedepan. Berbagai persiapan terus dilakukan oleh Panitia Besar (PB PON) dan Sub PB PON XX. Persiapan terutama dilakukan Sub PB PON XX Kabupaten Jayapura sebagai salah satu klaster penyelenggaraan event Olahraga Nasional ini.
Ketua Sub PB PON XX Kabupaten Jayapura Mathius Awoitauw menegaskan, dengan limit waktu yang tersisa, setiap bidang di Sub PB PON Jayapura harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan sebaik mungkin. Bupati Mathius juga sangat menitiberatkan kepada persiapan rekrutmen para relawan agar berjalan sebagaimana mestinya. Selain itu, ia juga mengecek langsung kesiapan dalam penyambutan tamu, kebersihan, keamanan, jasa transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai persiapan lainnnya di semua arena.
" Sudah tidak ada waktu untuk bersantai lagi, setiap bidang harus bertanggung jawab dan mengetahui dengan pasti setiap relawan, maupun SDM yang akan dilibatkan dalam PON ini, " ujar Mathius di Sentani. Selasa (17/8/2021).
Dia mengatakan, untuk memastikan segala persiapan yang dilakukan oleh Sub PB PON Jayapura, maka sebelum pelaksanaan PON XX berlangsung harus dilakukan tes dan simulasi sehingga dapat diketahui sejauh mana kesiapan panitia dan dapat segera memperbaiki serta melengkapi jika ada hal yang dianggap kurang.
Hal ini kata dia sangat penting karena PON XX Papua akan melibatkan ribuan orang dari berbagai daerah. Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam kepanitian Sub PB PON Jayapura yang dipimpinnya terdapat empat bidang dan dibagi lagi kedalam sub-sub bidang. Kesemuanya itu menurutnya, membutuhkan relawan maupun SDM yang tidak sedikit.
Pada 19 September mendatang, pantia harus siap menyambut para delegasi PON karena pertandingan perdana sudah mulai digelar pada 20 September mendatang." Setiap bidang pastikan sumber dayanya lalu dibagi dalam shift untuk bertugas. Pagi, siang dan malam dan harus ada yang siap 24 jam, " ucapnya.
Ketua Sub PON XX Papua sekaligus Bupati Jayapura dua periode ini juga mengingatkan warganya untuk tetap menjalankan Protokol Kesehatan (prokes) dengan baik. Termasuk bagi yang belum ikut vaksin agar segera melakukan vaksinasi Covid-19 pada tempat dan sentra pelayanan yang tersedia. Sebab, semua peserta yang terlibat dalam PON XX yang datang ke Jayapura harus dipastikan sudah melalui tahapan vaksinasi.
" Selain kita sibuk pada pelayanan pekan olahraga, setiap orang yang terlibat harus memastikan kesehatannya juga. Jika dalam kondisi tidak fit atau bermasalah dengan kesehatan, maka harus istrahat dan memeriksakan diri segera ke dokter, " katanya.
Sementara itu, Koordinator Bidang SDM PB PON XX Papua Albertho G Wanimbo mengatakan, perekrutan relawan dan SDM terkait untuk pelaksanaan PON XX telah mencapai 8.000 orang. Mereka akan akan disebarkan pada Sub PB PON Kota dan Kabupaten Jayapura. Hal ini untuk memastikan jalannya proses pembukaan dan penutupan PON XX dengan baik. Bidang SDM akan memastikan setiap sumber daya yang direkrut akan bekerja sesuai tugas dan fungsinya. Sebelum melaksanakan tugas pada waktu pelaksanaan PON, mereka juga harus mengikuti pelatihan terlebih dahulu.
" Sumber daya yang direkrut akan difungsikan berdasarkan shift kerja. Pagi hingga siang, siang hingga sore dan malam. Ada juga yang memang disiagakan selama 24 jam untuk mengantisipasi hal-hal di luar dari kerja yang dilakukan, " katanya. CM
Ketua Sub PB PON XX Kabupaten Jayapura Mathius Awoitauw menegaskan, dengan limit waktu yang tersisa, setiap bidang di Sub PB PON Jayapura harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan sebaik mungkin. Bupati Mathius juga sangat menitiberatkan kepada persiapan rekrutmen para relawan agar berjalan sebagaimana mestinya. Selain itu, ia juga mengecek langsung kesiapan dalam penyambutan tamu, kebersihan, keamanan, jasa transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai persiapan lainnnya di semua arena.
" Sudah tidak ada waktu untuk bersantai lagi, setiap bidang harus bertanggung jawab dan mengetahui dengan pasti setiap relawan, maupun SDM yang akan dilibatkan dalam PON ini, " ujar Mathius di Sentani. Selasa (17/8/2021).
Dia mengatakan, untuk memastikan segala persiapan yang dilakukan oleh Sub PB PON Jayapura, maka sebelum pelaksanaan PON XX berlangsung harus dilakukan tes dan simulasi sehingga dapat diketahui sejauh mana kesiapan panitia dan dapat segera memperbaiki serta melengkapi jika ada hal yang dianggap kurang.
Hal ini kata dia sangat penting karena PON XX Papua akan melibatkan ribuan orang dari berbagai daerah. Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam kepanitian Sub PB PON Jayapura yang dipimpinnya terdapat empat bidang dan dibagi lagi kedalam sub-sub bidang. Kesemuanya itu menurutnya, membutuhkan relawan maupun SDM yang tidak sedikit.
Pada 19 September mendatang, pantia harus siap menyambut para delegasi PON karena pertandingan perdana sudah mulai digelar pada 20 September mendatang." Setiap bidang pastikan sumber dayanya lalu dibagi dalam shift untuk bertugas. Pagi, siang dan malam dan harus ada yang siap 24 jam, " ucapnya.
Ketua Sub PON XX Papua sekaligus Bupati Jayapura dua periode ini juga mengingatkan warganya untuk tetap menjalankan Protokol Kesehatan (prokes) dengan baik. Termasuk bagi yang belum ikut vaksin agar segera melakukan vaksinasi Covid-19 pada tempat dan sentra pelayanan yang tersedia. Sebab, semua peserta yang terlibat dalam PON XX yang datang ke Jayapura harus dipastikan sudah melalui tahapan vaksinasi.
" Selain kita sibuk pada pelayanan pekan olahraga, setiap orang yang terlibat harus memastikan kesehatannya juga. Jika dalam kondisi tidak fit atau bermasalah dengan kesehatan, maka harus istrahat dan memeriksakan diri segera ke dokter, " katanya.
Sementara itu, Koordinator Bidang SDM PB PON XX Papua Albertho G Wanimbo mengatakan, perekrutan relawan dan SDM terkait untuk pelaksanaan PON XX telah mencapai 8.000 orang. Mereka akan akan disebarkan pada Sub PB PON Kota dan Kabupaten Jayapura. Hal ini untuk memastikan jalannya proses pembukaan dan penutupan PON XX dengan baik. Bidang SDM akan memastikan setiap sumber daya yang direkrut akan bekerja sesuai tugas dan fungsinya. Sebelum melaksanakan tugas pada waktu pelaksanaan PON, mereka juga harus mengikuti pelatihan terlebih dahulu.
" Sumber daya yang direkrut akan difungsikan berdasarkan shift kerja. Pagi hingga siang, siang hingga sore dan malam. Ada juga yang memang disiagakan selama 24 jam untuk mengantisipasi hal-hal di luar dari kerja yang dilakukan, " katanya. CM
(ars)
tulis komentar anda