Psikolog Anak Disebar ke Berbagai Daerah untuk Atasi Psikososial
Senin, 16 Agustus 2021 - 07:54 WIB
SURABAYA - Selama pandemi COVID-19 ini banyak anak yang kehilangan kedua orang tuanya karena meninggal dunia. Mereka menjadi anak yatim piatu serta mengalami perubahan drastis dalam kehidupannya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur Dr. Andriyanto, SH, MKes menuturkan, anak-anak ini membutuhkan dukungan serta pendamping di masa sulit ketika ditinggal kedua orang tuanya.
Bahkan, dirinya juga mendengar kabar ada anak yang sampai saat ini harus dirawat tetangganya karena kedua orang tuanya meninggal setelah terpapar COVID-19. “Psikososial akan membantu anak-anak itu melewati masa sulit ini. Nanti kita semua saling gotong royong dengan berbagai pihak,” kata Andri, Minggu (15/8/2021).
Ia melanjutkan, nantinya ada psikolog yang akan datang ke berbagai daerah di Jatim. Termasuk juga ada bantuan bagi sang anak seperti kebutuhan hidup setiap hari, peralatan sekolah serta mainan. “Nanti bantuan itu akan menyesuaikan sesuai umur mereka,” sambungnya.
Di Jatim sendiri, katanya, Tercatat, sampai saat ini ada 5.082 anak yang harus kehilangan orang tuanya karena COVID-19 . Mereka harus menghadapi masa sulit tanpa ada dampingan kedua orang tuanya.
Lihat Juga: Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur Dr. Andriyanto, SH, MKes menuturkan, anak-anak ini membutuhkan dukungan serta pendamping di masa sulit ketika ditinggal kedua orang tuanya.
Bahkan, dirinya juga mendengar kabar ada anak yang sampai saat ini harus dirawat tetangganya karena kedua orang tuanya meninggal setelah terpapar COVID-19. “Psikososial akan membantu anak-anak itu melewati masa sulit ini. Nanti kita semua saling gotong royong dengan berbagai pihak,” kata Andri, Minggu (15/8/2021).
Ia melanjutkan, nantinya ada psikolog yang akan datang ke berbagai daerah di Jatim. Termasuk juga ada bantuan bagi sang anak seperti kebutuhan hidup setiap hari, peralatan sekolah serta mainan. “Nanti bantuan itu akan menyesuaikan sesuai umur mereka,” sambungnya.
Di Jatim sendiri, katanya, Tercatat, sampai saat ini ada 5.082 anak yang harus kehilangan orang tuanya karena COVID-19 . Mereka harus menghadapi masa sulit tanpa ada dampingan kedua orang tuanya.
Lihat Juga: Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
(don)
tulis komentar anda