Vaksinasi Door to Door Sasar Orang Gila, Petugas Disambut Hormat dan Teriakan Merdeka
Minggu, 15 Agustus 2021 - 18:27 WIB
GRESIK - Vaksinasi di Kabupaten Gresik selain menyasar penyandang difabel , juga menyasar kelompok orang dengan gangguan jiwa ( ODGJ ). Uniknya, serbuan vaksinasi ini dilakukan secara door to door .
Tak sedikit dari ODGJ yang menolak namun setelah dirayu petugas, mereka akhirnya mau divaksin.
Salah satu ODGJ yang berhasil ditemui petugas itu adalah Rozi. Pria 54 tahun itu sepertinya sangat bersemangat saat petugas TNI - Polri menghampirinya. Dengan spontan, Rozi yang didatangi petugas langsung menegakkan badan sembari mengangkat tangan tanda hormat.
Bak prajurit veteran perang, Rozi berteriak sangat keras seraya berkata "Merdeka". Tentu kelakuan Rozi mengundang gelak tawa petugas. Namun saat salah satu anggota Polri menyampaikan hendak menyuntikan vaksin, ia malah ketakutan. Rozi yang akhirnya mau disuntik vaksin setelah petugas memberikan sebungkus rokok untuknya.
Kapolsek Manyar AKP Bima Sakti Pria Laksana mengatakan, serbuan vaksinasi door to door dalam rangka mempercepat target herd immunity tercapai. Saat ini pihaknya bersama petugas Puskesmas menyasar ODGJ di setiap kampung di wilayahnya.
“Ada yang berbeda pada vaksinasi kali ini, yaitu menyasar ODGJ. Terlebih mobilitas yang bersangkutan menuju tempat vaksin membuat petugas sangat kesulitan menemukan," katany, Minggu (15/8/20/1).
Setidaknya dalam vaksinasi door to door, petugas hanya berhasil menyasar sejumlah ODGJ. Para penderita gangguan mental ini tidak mudah ditemukan. Sehingga petugas hanya berhasil menemukan 5 orang dengan gangguan jiwa saja.
Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Manyar dr Ovaldo Kurniawan mengatakan, dosis untuk ODGJ ini berbeda dari kebanyakan orang pada umumnya. Sesuai arahan pemerintah pusat, vaksin yang digunakan adalah vaksin sinopharm.
"Penyandang difabel maupun orang dengan gangguan jiwa tetap berhak menerima vaksin. Untuk itu, kami dari petugas kesehatan bersama polisi dan TNI melakukan serbuan vaksinasi kepada mereka dengan cara mendatangi tempat mereka tinggal," bebernya.
Tak sedikit dari ODGJ yang menolak namun setelah dirayu petugas, mereka akhirnya mau divaksin.
Salah satu ODGJ yang berhasil ditemui petugas itu adalah Rozi. Pria 54 tahun itu sepertinya sangat bersemangat saat petugas TNI - Polri menghampirinya. Dengan spontan, Rozi yang didatangi petugas langsung menegakkan badan sembari mengangkat tangan tanda hormat.
Baca Juga
Bak prajurit veteran perang, Rozi berteriak sangat keras seraya berkata "Merdeka". Tentu kelakuan Rozi mengundang gelak tawa petugas. Namun saat salah satu anggota Polri menyampaikan hendak menyuntikan vaksin, ia malah ketakutan. Rozi yang akhirnya mau disuntik vaksin setelah petugas memberikan sebungkus rokok untuknya.
Kapolsek Manyar AKP Bima Sakti Pria Laksana mengatakan, serbuan vaksinasi door to door dalam rangka mempercepat target herd immunity tercapai. Saat ini pihaknya bersama petugas Puskesmas menyasar ODGJ di setiap kampung di wilayahnya.
Baca Juga
“Ada yang berbeda pada vaksinasi kali ini, yaitu menyasar ODGJ. Terlebih mobilitas yang bersangkutan menuju tempat vaksin membuat petugas sangat kesulitan menemukan," katany, Minggu (15/8/20/1).
Setidaknya dalam vaksinasi door to door, petugas hanya berhasil menyasar sejumlah ODGJ. Para penderita gangguan mental ini tidak mudah ditemukan. Sehingga petugas hanya berhasil menemukan 5 orang dengan gangguan jiwa saja.
Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Manyar dr Ovaldo Kurniawan mengatakan, dosis untuk ODGJ ini berbeda dari kebanyakan orang pada umumnya. Sesuai arahan pemerintah pusat, vaksin yang digunakan adalah vaksin sinopharm.
"Penyandang difabel maupun orang dengan gangguan jiwa tetap berhak menerima vaksin. Untuk itu, kami dari petugas kesehatan bersama polisi dan TNI melakukan serbuan vaksinasi kepada mereka dengan cara mendatangi tempat mereka tinggal," bebernya.
(nic)
tulis komentar anda