Gunung Bawakaraeng dan Danau Tanralili Disekat, Pendaki Diputar Balik
Minggu, 15 Agustus 2021 - 13:08 WIB
SUNGGUMINASA - Tim gabungan resmi menutup jalur pendakian ke Gunung Bawakaraeng dan Danau Tanralili usai para pengunjung yang hendak melakukan ekspedisi disekat.
Kapolsek Tinggimoncong, Iptu Hasan Fadly mengatakan, petugas gabungan dari Polsek Tinggimoncong , Tombolopao, TNI, dan Satpol PP telah memutar balik seluruh pengunjung.
Mereka di putar balik di dua pos penyekatan yang berbeda yakni di kampung baru Jalan Poros Pattapang Sinjai dan di Portal Lembanna kaki Gunung Bawakaraeng.
"Kami melakukan penyekatan terhadap pelaku ekspedisi ke Gunung Bawakaraeng mengingat saat ini Kabupaten Gowa diberlakukan PPKM skala mikro level 3. Selain itu, sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terhadap para pendaki gunung," jelasnya, Minggu (15/8/2021).
Dia memaparkan, kondisi cuaca di Kaki Gunung Bawakaraeng sangat ekstrem karena berada pada suhu 14°C. Saat ini, para personel yang bertugas di pos penyekatan merasakan diinginnya cuaca.
Dengan kondisi cuaca yang sangat ekstrem tersebut, diimbau kepada seluruh masyarakat khususnya para orang tua yang memiliki anak remaja dan pemuda yang berencana melakukan ekspedisi ke Gunung Bawakaraeng agar mengurungkan niatnya.
Hingga Sabtu (14/8/2021), total pendaki gunung yang berada di Bawakaraeng berjumlah 39 orang. Mereka naik sebelum dilakukan penyekatan.
Meski demikian, diperkirakan para pendaki akan turun dari Gunung Bawakaraeng mengingat kondisi cuaca yang ekstrem tersebut. "Jika mereka memaksakan kehendak untuk bertahan maka keselamatan bisa menjadi ancaman," katanya.
Kapolres Gowa, AKBP Tri Goffaruddin memantau kondisi di Malino dengan mengunjungi posko penyekatan Lemo-Lemo, Kelurahan Pattapang, Kecamatan Tinggimoncong.
"Seluruh pengunjung yang akan melaksanakan ekspedisi ke Puncak Gunung Bawakaraeng untuk sementara waktu kita lakukan penyekatan selama PPKM Mikro Level 3 di Kabupaten Gowa untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19," tambahnya.
Kapolsek Tinggimoncong, Iptu Hasan Fadly mengatakan, petugas gabungan dari Polsek Tinggimoncong , Tombolopao, TNI, dan Satpol PP telah memutar balik seluruh pengunjung.
Mereka di putar balik di dua pos penyekatan yang berbeda yakni di kampung baru Jalan Poros Pattapang Sinjai dan di Portal Lembanna kaki Gunung Bawakaraeng.
"Kami melakukan penyekatan terhadap pelaku ekspedisi ke Gunung Bawakaraeng mengingat saat ini Kabupaten Gowa diberlakukan PPKM skala mikro level 3. Selain itu, sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terhadap para pendaki gunung," jelasnya, Minggu (15/8/2021).
Dia memaparkan, kondisi cuaca di Kaki Gunung Bawakaraeng sangat ekstrem karena berada pada suhu 14°C. Saat ini, para personel yang bertugas di pos penyekatan merasakan diinginnya cuaca.
Dengan kondisi cuaca yang sangat ekstrem tersebut, diimbau kepada seluruh masyarakat khususnya para orang tua yang memiliki anak remaja dan pemuda yang berencana melakukan ekspedisi ke Gunung Bawakaraeng agar mengurungkan niatnya.
Hingga Sabtu (14/8/2021), total pendaki gunung yang berada di Bawakaraeng berjumlah 39 orang. Mereka naik sebelum dilakukan penyekatan.
Meski demikian, diperkirakan para pendaki akan turun dari Gunung Bawakaraeng mengingat kondisi cuaca yang ekstrem tersebut. "Jika mereka memaksakan kehendak untuk bertahan maka keselamatan bisa menjadi ancaman," katanya.
Kapolres Gowa, AKBP Tri Goffaruddin memantau kondisi di Malino dengan mengunjungi posko penyekatan Lemo-Lemo, Kelurahan Pattapang, Kecamatan Tinggimoncong.
"Seluruh pengunjung yang akan melaksanakan ekspedisi ke Puncak Gunung Bawakaraeng untuk sementara waktu kita lakukan penyekatan selama PPKM Mikro Level 3 di Kabupaten Gowa untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19," tambahnya.
(agn)
tulis komentar anda