402 Kasus Baru Corona Arab Saudi Ditemukan di Makkah

Selasa, 21 April 2020 - 11:30 WIB
Kakbah di Masjidil Haram yang dikarantina Pemerintah Arab Saudi selama pandemi Covid-19. (Foto: AFP)
RIYADH -

Infeksi virus corona (Covid-19) di Arab Saudi telah melampaui 10.000 kasus. Menteri Kesehatan Tawfiq al-Rabiah pun memperkirakan masih akan ada peningkatan jumlah kasus dalam beberapa hari mendatang.

Kerajaan Arab Saudi melaporkan 1.122 kasus baru Covid-19 selama 24 jam terakhir, sehingga kini totalnya menjadi 10.484 kasus. Terdapat enam kasus kematian baru yang dicatat sejak Minggu (19/4/2020), sehingga jumlah total pasien meninggal dunia akibat Covid-19 di Arab Saudi kini menjadi 103 jiwa.

Enam pasien yang baru meninggal itu bukan warga negara Arab Saudi. “Lima dari mereka tinggal di Makkah, sedangkan yang satu lagi bermukim di Jeddah,” ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Dr Muhammad al-Abdul Ali, dikutip dari Saudi Press Agency, Selasa (21/4/2020).



Dia menjelaskan, enam pasien yang baru meninggal dunia itu berusia antara 23 hingga 70 tahun. Kebanyakan dari mereka juga mengidap penyakit kronis.

Dari 1.122 kasus baru, Kota Suci Makkah mencatat jumlah kasus tertinggi (402 kasus), diikuti Riyadh (200 kasus), Jeddah (186 kasus), Madinah (120 kasus), Dammam (78 kasus), Hufof (63 kasus), Jubail (39 kasus), dan Taif (16). Berikutnya, Al-Khobar (lima kasus), Buraidah dan Najran (masing-masing tiga kasus), serta Al-Madda, Yanbu, Zulfi dan Diriyah (masing-masing satu kasus).

Tim medis Saudi telah melakukan tes massal virus corona di seluruh wilayah kerajaan sejak Jumat (17/4/2020) lalu untuk memastikan bahwa kasus infeksi bisa terdeteksi secara dini.

“Daripada menunggu seseorang memberi tahu kami bahwa mereka telah terinfeksi dan harus mengisolasi semua orang yang melakukan kontak langsung dengan mereka, kami jemput bola ke lingkungan-lingkungan yang kami rasa mungkin memiliki banyak kasus,” ujar Menkes Tawfiq al-Rabiah.

“Kami pergi ke rumah-rumah, kami pergi ke kompleks perumahan, sehingga kami dapat menemukan kasus-kasus baru sebelum mereka datang kepada kami,” katanya.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content