BMKG Mencatat Gempa Merusak di Kepulauan Talaud Terjadi Sejak 1914
Kamis, 12 Agustus 2021 - 09:01 WIB
MANADO - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa dengan kekuatan besar dan merusak telah terjadi di sekitar Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara sejak bertahun-tahun yang lalu.
“Catatan sejarah gempa besar di zona Tunjaman Lempeng Laut Filipina cukup banyak. Ini menunjukkan di wilayah tersebut sudah sering terjadi gempa besar dan merusak pada masa lalu,” ungkap Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya, Kamis (12/8/2021).
Gempa terakhir dengan kekuatan yang cukup besar terjadi di wilayah Davao di Filipina hingga Kepulauan Talaud di wilayah paling utara Indonesia dengan tektonik magnitudo 7,1 pada hari ini Kamis, 12 Agustus 2021 pagi dini hari pukul 00.46.15 WIB.
Pusat gempa ini terletak pada koordinat 6,45° Lintang Utara dan 126,73° Bujur Timur tepatnya di laut pada jarak 63 kilometer timur Pondaguitan, Filipina atau pada jarak 270 kilometer Utara Melonguane, Kepulauan Talaud, Indonesia, dengan kedalaman 44 kilometer.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina yang menunjam ke bawah Filipina di zona megathrust,” papar Daryono. Baca: Kabut Asap Mulai Selimuti Palembang dan Banyuasin.
Daryono menjelaskan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault) yang merupakan ciri khas mekanisme sumber gempa di zona tumbukan lempeng di zona megathrust. Baca Juga: Polda Sumsel Periksa Kakak Heriyanti Terkait Sumbangan Palsu Rp 2 Triliun.
Berikut ini catatan BMKG:
-Gempa merusak Kepulauan Talaud 23 Oktober 1914 (M 7,4).
-Gempa merusak Davao 14 April 1924 (M 8,2)
“Catatan sejarah gempa besar di zona Tunjaman Lempeng Laut Filipina cukup banyak. Ini menunjukkan di wilayah tersebut sudah sering terjadi gempa besar dan merusak pada masa lalu,” ungkap Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya, Kamis (12/8/2021).
Gempa terakhir dengan kekuatan yang cukup besar terjadi di wilayah Davao di Filipina hingga Kepulauan Talaud di wilayah paling utara Indonesia dengan tektonik magnitudo 7,1 pada hari ini Kamis, 12 Agustus 2021 pagi dini hari pukul 00.46.15 WIB.
Pusat gempa ini terletak pada koordinat 6,45° Lintang Utara dan 126,73° Bujur Timur tepatnya di laut pada jarak 63 kilometer timur Pondaguitan, Filipina atau pada jarak 270 kilometer Utara Melonguane, Kepulauan Talaud, Indonesia, dengan kedalaman 44 kilometer.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina yang menunjam ke bawah Filipina di zona megathrust,” papar Daryono. Baca: Kabut Asap Mulai Selimuti Palembang dan Banyuasin.
Daryono menjelaskan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault) yang merupakan ciri khas mekanisme sumber gempa di zona tumbukan lempeng di zona megathrust. Baca Juga: Polda Sumsel Periksa Kakak Heriyanti Terkait Sumbangan Palsu Rp 2 Triliun.
Berikut ini catatan BMKG:
-Gempa merusak Kepulauan Talaud 23 Oktober 1914 (M 7,4).
-Gempa merusak Davao 14 April 1924 (M 8,2)
tulis komentar anda