Ekonomi RI Meroket hingga Keluar dari Resesi, Ridwan Kamil Bilang Begini
Rabu, 11 Agustus 2021 - 12:50 WIB
"Lobi dagang terus dilakukan, membuka pasar luar negeri yang saat ini mulai membaik membuat ekspor non migas Jabar yang didominasi produk industri tumbuh tinggi," ujar Kang Emil dalam keterangannya, Rabu (10/8/2021).
Menurutnya, selama Januari-Juni 2021, nilai ekspor non-migas Jabar mengalami pertumbuhan 29,64% dibanding priode yang sama tahun 2020.
BPS juga mencatat lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 12,93% serta administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 10,04%.
"Sektor pertanian masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi sehingga program Petani Milenial akan menjadi solusi bagi pemulihan ekonomi yang berkelanjutan di Jabar," katanya.
Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia meroket hingga 7,07% pada kuartal II/2021 dan resmi mengeluarkan Indonesia dari status resesi ekonomi. Pertumbuhan per kuartal rata- rata 3,31%.
Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 menunjukkan tren perbaikan dari sisi perbaikan ekonomi global, harga komoditas, hingga perbaikan ekonomi mitra dagang Indonesia.
Sementara itu, dalam negeri juga ditunjukkan dengan perbaikan kinerja ekspor dan impor, kegiatan aktivitas masyarakat hingga peningkatan konsumsi serta investasi.
Pertumbuhan (yoy) triwulan II-2021 terjadi di semua kelompok pulau, terutama terlihat pada kelompok provinsi di Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 57,92%, dan pertumbuhan (yoy) sebesar 7,88%.
Menurutnya, selama Januari-Juni 2021, nilai ekspor non-migas Jabar mengalami pertumbuhan 29,64% dibanding priode yang sama tahun 2020.
BPS juga mencatat lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 12,93% serta administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 10,04%.
"Sektor pertanian masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi sehingga program Petani Milenial akan menjadi solusi bagi pemulihan ekonomi yang berkelanjutan di Jabar," katanya.
Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia meroket hingga 7,07% pada kuartal II/2021 dan resmi mengeluarkan Indonesia dari status resesi ekonomi. Pertumbuhan per kuartal rata- rata 3,31%.
Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 menunjukkan tren perbaikan dari sisi perbaikan ekonomi global, harga komoditas, hingga perbaikan ekonomi mitra dagang Indonesia.
Sementara itu, dalam negeri juga ditunjukkan dengan perbaikan kinerja ekspor dan impor, kegiatan aktivitas masyarakat hingga peningkatan konsumsi serta investasi.
Pertumbuhan (yoy) triwulan II-2021 terjadi di semua kelompok pulau, terutama terlihat pada kelompok provinsi di Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 57,92%, dan pertumbuhan (yoy) sebesar 7,88%.
(shf)
tulis komentar anda