Ekonomi RI Meroket hingga Keluar dari Resesi, Ridwan Kamil Bilang Begini
Rabu, 11 Agustus 2021 - 12:50 WIB
BANDUNG - Pertumbuhan ekonomi nasional hingga akhirnya membawa Indonesia keluar dari resesi tentunya menjadi kabar menggembirakan di tengah pandemi COVID-19 .
Baca juga: 4 Anak Yatim Piatu karena COVID-19 Dapat Bantuan Polres Semarang, Ini Kisahnya
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, Provinsi Jabar merupakan salah satu provinsi yang memberikan andil signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca juga: Ridwan Kamil Sulap Mal Jadi Sentra Vaksinasi Kejar Herd Immunity
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Jabar pada triwulan II/2021 secara year on year (yoy) tumbuh 6,13%. Diketahui, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh pertumbuhan investasi dan ekspor. Kontribusi Jabar terlihat dari andil nilai ekspor secara nasional di mana Jabar menjadi provinsi pengekspor komoditas terbesar nasional.
Berdasarkan data BPS, tiga provinsi yang memberikan sumbangan terbesar terhadap ekspor nasional pada Januari-Juni 2021 adalah Jabar senilai 16.076,8 juta dolar AS (15,63%), Jawa Timur 11.198,6 juta dolar AS (10,89%), dan Riau 9.116,2 juta dolar AS (8,86%). Ketiganya memberikan kontribusi hingga mencapai 35,38% dari seluruh ekspor nasional.
Neraca perdagangan Jabar juga selalu surplus. Pada Juni 2021, neraca dagang Jabar surplus sebesar 1,84 miliar dolar AS. Nilai ekspor Jabar Juni 2021 mencapai 2,81 miliar dolar AS atau meningkat 24,57% dibanding Mei 2021. Demikian pula jika dibandingkan Juni 2020 naik 43,26%.
Menurut Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu, ekspor Jabar semakin membaik karena mitra dagang masih memberikan kepercayaan. Demikian pula dengan naiknya investasi di Jabar meski masih dalam situasi pandemi COVID-19.
Baca juga: 4 Anak Yatim Piatu karena COVID-19 Dapat Bantuan Polres Semarang, Ini Kisahnya
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, Provinsi Jabar merupakan salah satu provinsi yang memberikan andil signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca juga: Ridwan Kamil Sulap Mal Jadi Sentra Vaksinasi Kejar Herd Immunity
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Jabar pada triwulan II/2021 secara year on year (yoy) tumbuh 6,13%. Diketahui, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh pertumbuhan investasi dan ekspor. Kontribusi Jabar terlihat dari andil nilai ekspor secara nasional di mana Jabar menjadi provinsi pengekspor komoditas terbesar nasional.
Berdasarkan data BPS, tiga provinsi yang memberikan sumbangan terbesar terhadap ekspor nasional pada Januari-Juni 2021 adalah Jabar senilai 16.076,8 juta dolar AS (15,63%), Jawa Timur 11.198,6 juta dolar AS (10,89%), dan Riau 9.116,2 juta dolar AS (8,86%). Ketiganya memberikan kontribusi hingga mencapai 35,38% dari seluruh ekspor nasional.
Neraca perdagangan Jabar juga selalu surplus. Pada Juni 2021, neraca dagang Jabar surplus sebesar 1,84 miliar dolar AS. Nilai ekspor Jabar Juni 2021 mencapai 2,81 miliar dolar AS atau meningkat 24,57% dibanding Mei 2021. Demikian pula jika dibandingkan Juni 2020 naik 43,26%.
Menurut Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu, ekspor Jabar semakin membaik karena mitra dagang masih memberikan kepercayaan. Demikian pula dengan naiknya investasi di Jabar meski masih dalam situasi pandemi COVID-19.
tulis komentar anda