Puluhan Pemuda Taput Ikuti Workshop Kriya Berbasis Daur Ulang

Sabtu, 07 Agustus 2021 - 06:04 WIB
Puluhan pemuda ikuti workshop kriya berbasis daur ulang yang diselenggarakan di Aula Perkampungan Pemuda HKBP Jetun Silangit-Siborong-borong Kabupaten Taput, Sumut selama dua bulan sejak Jumat (6/8/2021). Foto Andi
TOBA - Puluhan pemuda ikuti workshop kriya berbasis daur ulang yang diselenggarakan di Aula Perkampungan Pemuda HKBP Jetun Silangit-Siborong-Borong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut) selama dua bulan sejak Jumat (6/8/2021).

Workshop pengembangan ekonomi kreatif kriya berbasis daur ulang ini memanfaatkan benda yang sudah tidak dipakai lagi. Para peserta datang dari 9 distrik seputaran kawasan Danau Toba dengan menghadirkan instruktur BPODT, Sabam Siahaan yang juga Tenaga Ahli.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi adanya workshop berbasis daur ulang yang diselenggarakan di sekitar Danau Toba.

"Saya dukung adanya pelatihan berbasis daur ulang ini dengan memanfaatkan bahan yang tidak dipakai jadi layak jual. Dengan ini kita buka bersama soft launching bobobox dan serbuan vaksinasi di sekitar Danau Toba," terangnya secara virtual.



Dikatakannya, Kemenparekraf sudah memiliki program beli kreatif danau toba yang mengalami peningkatan 3 kali lipat dari 8 Kabupaten di sekitar Danau Toba.

"Produk UMKM bisa dilakukan secara offline maupun online. Apalagi sekarang kita sudah punya strategi pemasaran secara marketplace dan tentunya didorong adanya media sosial. Seperti yang mengalami peningkatan penjualan ulos dan penjualan sambal andaliman serta produk kriya," katanya.

Sementara itu, Ephorus HKBP, Pdt Dr Robinson Butarbutar menuturkan workshop pengembangan ekonomi kreatif kriya berbasis daur ulang yang akan dilangsungkan selama dua bulan pada 6 Agustus hingga 6 Oktober 2021 dapat meningkatkan skill dan keterampilan SDM yang ada di Perkampungan Pemuda HKBP.

“Semoga program ini dapat menjadi program berkelanjutan, sehingga kaum muda di kampung ini tidak hanya mampu mengasah kreativitas mereka, tetapi juga mampu menghasilkan keuntungan dari produk yang dihasilkan,” sebutnya.

Pdt Dr Robinson Butarbutar mengatakan kemitraan HKBP dengan BPODT dilakukan dalam bentuk upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui ekonomi kreatif.

Robinson menyebut ekonomi kreatif adalah salah satu aktivitas usaha industri yang dilakukan dengan memanfaatkan dan mengembangkan kondisi sumber daya alam di sekitar lingkungan masyarakat dengan ciri khasnya tersendiri.
(don)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content