Puluhan Hektare Tanaman Cabai Mati Terendam Air Sungai Bila yang Meluap

Kamis, 28 Mei 2020 - 21:35 WIB
Ilustrasi. Foto: SINDOnews/Doc
WAJO - Sejumlah petani cabai di Tokadde Kelurahan Macero, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo harus gigit jari. Tanaman cabai mereka mati usai terendam air Sungai Bila yang meluap.

Warga sekitar, Ibrahim menyampaikan, tanaman cabai milik petani terendam air luapan sungai cukup lama.

"Hampir seminggu, cabai petani terendam air. Paling parah waktu akhir April hingga awal Mei. Ketinggian air hampir semeter," ujarnya, Kamis (28/5/2020).



Tak hanya di Tokadde, luapan Sungai Bila juga berdampak pada puluhan hektare tanam cabai di sepanjang Jalan Lekki-Ujung Kessi, Desa Lowa Kecamatan Tanasitolo.

"Ada petani juga sudah cabut mi pohonnya. Karena tidak akan bertahan mi. Khususnya di Tokadde, cabai baru dipanen 3 kali. Masih bisa sampai 5-6 kali," sebutnya.



Kepala Lingkungan Soreanglopie, Muh Syahidi mengaku, banyak masyarakat Tokadde telah mengeluhkan pendangkalan Sungai Bila. Sebelumnya kedalaman sungai lebih 20 meter, tapi sekarang hanya 5 meter.

"Karena itu, sungai cepat meluap. Tanggul sungai biasa jebol, akibatnya terjadi banjir," ucapnya.

Dia menambahkan, lahan di sepanjang Sungai Bila yang melintasi Kelurahan Malakke, Macero, dan Belawa, salah satu penunjang perekonomian masyarakat setempat.

"Sumber pengairan untuk lahan pertanian masyarakat cuma Sungai Bila saja," tutupnya.
(luq)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content