Komnas Papua HAM Investigasi Peristiwa Penembakan di Distrik Nimboran
Kamis, 05 Agustus 2021 - 10:28 WIB
SENTANI - Insiden penembakan warga kampung di RW-II/RT-II Kampung Pobaim Distrik Nimboran yang berujung pembakaran gedung Polsek Nimboran 2/8/2021 oleh warga kampung setempat akhirnya didatangi Komnas HAM untuk melakukan investigasi kejadian, Selasa (3/8/2021).
Kedatangan Komnas HAM Papua yang dipimpin langsung oleh Ketua Komnas HAM Frits Ramandei di lokasi penembakan mengundang simpati warga Kampung Pobaim.
Saat bertemu warga di tempat kejadian penembakan, Komnas HAM berhasil menemui beberapa saksi mata penembakan oleh oknum Polri pada Senin, 2 Agustus 2021.
Tiga saksi kunci berhasil ditemui sekaligus dimintai keterangan kronologi kejadian penembakan. Komnas HAM saat itu langsung melakukan investigasi di lokasi kejadian penembakan.
Dalam investigasi itu Komnas HAM Papua bersama warga setempat berhasil menemukan selongsong peluru yang digunakan saat menembak korban oleh pelaku di lokasi kejadian sebanyak dua selongsong dan satu butir peluru aktif.
Para saksi mata mengatakan, saat kejadian mereka mengikuti pelaku dari belakang dan terjadilah penembakan.
Seperti dilansir pematik.id, semua warga setempat yang hadir memberikan keterangan kepada Komnas Ham tentang kejadian itu. Sedangkan kepada wartawan Ketua Komans HAM Frits Ramandei tidak memberikan keterangan apa pun, karena sibuk mengambil data dari warga dan saksi mata. CM
Kedatangan Komnas HAM Papua yang dipimpin langsung oleh Ketua Komnas HAM Frits Ramandei di lokasi penembakan mengundang simpati warga Kampung Pobaim.
Saat bertemu warga di tempat kejadian penembakan, Komnas HAM berhasil menemui beberapa saksi mata penembakan oleh oknum Polri pada Senin, 2 Agustus 2021.
Tiga saksi kunci berhasil ditemui sekaligus dimintai keterangan kronologi kejadian penembakan. Komnas HAM saat itu langsung melakukan investigasi di lokasi kejadian penembakan.
Dalam investigasi itu Komnas HAM Papua bersama warga setempat berhasil menemukan selongsong peluru yang digunakan saat menembak korban oleh pelaku di lokasi kejadian sebanyak dua selongsong dan satu butir peluru aktif.
Para saksi mata mengatakan, saat kejadian mereka mengikuti pelaku dari belakang dan terjadilah penembakan.
Seperti dilansir pematik.id, semua warga setempat yang hadir memberikan keterangan kepada Komnas Ham tentang kejadian itu. Sedangkan kepada wartawan Ketua Komans HAM Frits Ramandei tidak memberikan keterangan apa pun, karena sibuk mengambil data dari warga dan saksi mata. CM
(ars)
Lihat Juga :
tulis komentar anda