Polisi Amankan Delapan Orang Terlibat Tarung Bebas Jalanan di Makassar
Rabu, 04 Agustus 2021 - 18:01 WIB
"Adapun dari para petarung ini dijanjikan 10 persen dari penjualan tiket ataupun uang tunai Rp1,5 Juta. Sedangkan petarung yang mendaftar ditarik uang antara Rp15.000 sampai Rp20.000. Rata-rata semua yang terlibat ini di bawah umur dan berstatus pelajar," ungkapnya.
Jamal menegaskan, pihaknya masih melakukan pendalaman dan pencarian terhadap panitia ajang tarung bebas ini, termasuk admin akun instagram yang mempromosikan. "Akun yang mengundang sampai sekarang masih kita lakukan penyelidikan, pemilik akun dan lainnya," tuturnya.
Dia menambahkan, selain akun instagram undangan ajang tarung bebas ini juga disebar di grup WhatsApp. Pola tersebut, menurut Jamal untuk menghindari identifikasi dan pengejaran kepolisian. "Namun kita anggota jajaran yang telaten berhasil mengungkapnya," imbuhnya.
Di sisi lain, lanjut Jamal pihaknya juga mendalami keterlibatan kelompok tertentu, merujuk dalam video viral tersebut ada beberapa orang yang menggunakan atribut berlogo kelompok tertentu. "Sampai sekarang kami belum dapatkan jaket itu, tapi kami masih melakukan pendalaman apakah ini berkaitan dengan kelompok tertentu atau tidak," tuturnya.
Mantan Kapolsek Panakkukang ini mengaku dari hasil pendalaman sementara ajang tersebut baru dilakukan satu kali. "Tapi masih kita dalami lagi apakah telah ada kejadian sebelumnya. Namun memang hasil penyelidikan kami, kejadiannya baru satu kali, berdasarkan video dan interogasi," ujar Jamal.
Jamal menegaskan, pihaknya masih melakukan pendalaman dan pencarian terhadap panitia ajang tarung bebas ini, termasuk admin akun instagram yang mempromosikan. "Akun yang mengundang sampai sekarang masih kita lakukan penyelidikan, pemilik akun dan lainnya," tuturnya.
Dia menambahkan, selain akun instagram undangan ajang tarung bebas ini juga disebar di grup WhatsApp. Pola tersebut, menurut Jamal untuk menghindari identifikasi dan pengejaran kepolisian. "Namun kita anggota jajaran yang telaten berhasil mengungkapnya," imbuhnya.
Baca Juga
Di sisi lain, lanjut Jamal pihaknya juga mendalami keterlibatan kelompok tertentu, merujuk dalam video viral tersebut ada beberapa orang yang menggunakan atribut berlogo kelompok tertentu. "Sampai sekarang kami belum dapatkan jaket itu, tapi kami masih melakukan pendalaman apakah ini berkaitan dengan kelompok tertentu atau tidak," tuturnya.
Mantan Kapolsek Panakkukang ini mengaku dari hasil pendalaman sementara ajang tersebut baru dilakukan satu kali. "Tapi masih kita dalami lagi apakah telah ada kejadian sebelumnya. Namun memang hasil penyelidikan kami, kejadiannya baru satu kali, berdasarkan video dan interogasi," ujar Jamal.
(agn)
tulis komentar anda