Data Vaksin Kacau, Ganjar Temukan Persoalan di Lapangan
Selasa, 03 Agustus 2021 - 14:46 WIB
GROBOGAN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turun ke lapangan untuk mengecek secara langsung kondisi data vaksinasi yang kacau atau tidak sesuai antara pusat dan daerah.
Baca juga: Tabrakan Adu Banteng di Gondosuli Jogja, 2 Pemotor Tewas Pembonceng Luka Berat
Ketidaksesuaian data vaksinasi antara pemerintah pusat dan daerah di Jawa Tengah membuat banyak kepala daerah yang protes pada pemerintah pusat terkait ketersediaan vaksin.
Baca juga: Anak Akidi Tio Janji Cairkan Uang Bantuan Rp2 Triliun Hari Ini
Data yang dimiliki pemerintah pusat melalui aplikasi Smile menunjukkan daerah-daerah itu masih memiliki stok vaksin cukup banyak. Ternyata, data di aplikasi Smile tidak sesuai seperti di lapangan.
Terkait ketidaksesuaian data ini, Ganjar mendatangi Kabupaten Grobogan untuk melihat kondisi riil di daerah tersebut. Sebab sebelumnya, Bupati Grobogan selalu meminta tambahan vaksin. Namun di data Smile dari pemerintah pusat, stok vaksin di Grobogan masih banyak sehingga tidak dikirim.
Saat mengecek vaksinasi di Desa Wolo, Ganjar menemukan titik persoalannya. Ternyata, setiap acara vaksinasi, semua data diinput secara langsung melalui aplikasi Pcare. Baru setelah itu, data diinput melalui aplikasi Smile.
"Lha kenapa tidak ke Smile pak, kan itu pusat melihatnya pakai itu," tanya Ganjar ke petugas.
Baca juga: Tabrakan Adu Banteng di Gondosuli Jogja, 2 Pemotor Tewas Pembonceng Luka Berat
Ketidaksesuaian data vaksinasi antara pemerintah pusat dan daerah di Jawa Tengah membuat banyak kepala daerah yang protes pada pemerintah pusat terkait ketersediaan vaksin.
Baca juga: Anak Akidi Tio Janji Cairkan Uang Bantuan Rp2 Triliun Hari Ini
Data yang dimiliki pemerintah pusat melalui aplikasi Smile menunjukkan daerah-daerah itu masih memiliki stok vaksin cukup banyak. Ternyata, data di aplikasi Smile tidak sesuai seperti di lapangan.
Terkait ketidaksesuaian data ini, Ganjar mendatangi Kabupaten Grobogan untuk melihat kondisi riil di daerah tersebut. Sebab sebelumnya, Bupati Grobogan selalu meminta tambahan vaksin. Namun di data Smile dari pemerintah pusat, stok vaksin di Grobogan masih banyak sehingga tidak dikirim.
Saat mengecek vaksinasi di Desa Wolo, Ganjar menemukan titik persoalannya. Ternyata, setiap acara vaksinasi, semua data diinput secara langsung melalui aplikasi Pcare. Baru setelah itu, data diinput melalui aplikasi Smile.
"Lha kenapa tidak ke Smile pak, kan itu pusat melihatnya pakai itu," tanya Ganjar ke petugas.
Lihat Juga :
tulis komentar anda