1.000 Rapid Test Covid-19 Dikirim ke Ponpes Al-Fatah Magetan
Selasa, 21 April 2020 - 07:48 WIB
SURABAYA - Pemprov Jatim melakukan tracing dan tracking ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah, menyusul adanya 43 santri Malaysia, terkonfirmasi positif Covid-19, setelah pulang dari Ponpes di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan.
(Baca juga: Pulang Dari Ponpes Temboro, 43 Santri Malaysia Positif Corona )
Tracing dan tracking dilakukan untuk memutus penyebaran Covid-19 di Magetan. Total yang pulang ke Malaysia berjumlah 200 orang. Pemprov Jatim dan Pemkab Magetan juga akan melakukan rapid test kepada 227 santri Ponpes Al-Fatah asal Malaysia yang masih bertahan di dalam Ponpes.
"Saat ini masih ada 227 santri asal Malaysia yang bertahan di Ponpes Temboro. Yang bersangkutan saat ini memutuskan untuk tidak pulang ke Malaysia. Dan terhadap mereka, kami segera melakukan rapid test," kata Bupati Magetan, Suprawoto saat video conference dengan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi Senin (20/4/2020) malam.
Khofifah melalui Ketua Gugus Tugas Tracing, Kohar Hari Santoso langsung mengirim 1.000 alat rapid test Covid-19 untuk segera dilakukan tes cepat di lingkup Ponpes Temboro. "Malam ini, kami juga mengirim 2.000 paket masker dan vitamin di Kabupaten Magetan. Untuk alat rapid test sendiri nantinya akan diprioritaskan bagi santri asal Malaysia yang masih tersisa 227 orang dan belum pulang," ujar Khofifah.
Sementara itu, hingga Senin (20/4/2020) pukul 20.00 WIB, di Jatim jumlah orang dalam pemantauan (ODP) ada 16.770 orang, 2.143 orang pasien dalam pengawasan (PDP) dan positif Covid-19 (coronavirus) 588 orang. Yang sembuh dari positif Covid-19 sebanyak 99 orang dan meninggal dunia tetap 56 orang.
Pasien positif Covid-19 588 orang di Jatim itu terdiri dari 299 dari Surabaya, 18 Kabupaten Malang, 8 Kota Malang, 2 Kota Batu, 10 dari Magetan, 57 dari Sidoarjo, 13 Kabupaten Kediri, 7 Kota Kediri, 20 Gresik, 2 Kabupaten Blitar, 2 Kota Blitar, 8 Lumajang, 4 Jember, 11 Situbondo, 1 Bondowoso, serta 3 Banyuwangi.
Kemudian 5 Pamekasan, 16 Tulungagung, 7 Jombang, 10 Nganjuk, 3 Kabupaten Madiun, 6 Ponorogo, 1 Trenggalek, 28 Lamongan, 5 Bangkalan, 1 Pacitan, 4 Bojonegoro, 3 Tuban, 11 Kabupaten Pasuruan, 2 Kota Pasuruan, 16 Kabupaten Probolinggo, 4 Kota Probolinggo dan 1 Kabupaten Mojokerto.
(Baca juga: Pulang Dari Ponpes Temboro, 43 Santri Malaysia Positif Corona )
Tracing dan tracking dilakukan untuk memutus penyebaran Covid-19 di Magetan. Total yang pulang ke Malaysia berjumlah 200 orang. Pemprov Jatim dan Pemkab Magetan juga akan melakukan rapid test kepada 227 santri Ponpes Al-Fatah asal Malaysia yang masih bertahan di dalam Ponpes.
"Saat ini masih ada 227 santri asal Malaysia yang bertahan di Ponpes Temboro. Yang bersangkutan saat ini memutuskan untuk tidak pulang ke Malaysia. Dan terhadap mereka, kami segera melakukan rapid test," kata Bupati Magetan, Suprawoto saat video conference dengan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi Senin (20/4/2020) malam.
Khofifah melalui Ketua Gugus Tugas Tracing, Kohar Hari Santoso langsung mengirim 1.000 alat rapid test Covid-19 untuk segera dilakukan tes cepat di lingkup Ponpes Temboro. "Malam ini, kami juga mengirim 2.000 paket masker dan vitamin di Kabupaten Magetan. Untuk alat rapid test sendiri nantinya akan diprioritaskan bagi santri asal Malaysia yang masih tersisa 227 orang dan belum pulang," ujar Khofifah.
Sementara itu, hingga Senin (20/4/2020) pukul 20.00 WIB, di Jatim jumlah orang dalam pemantauan (ODP) ada 16.770 orang, 2.143 orang pasien dalam pengawasan (PDP) dan positif Covid-19 (coronavirus) 588 orang. Yang sembuh dari positif Covid-19 sebanyak 99 orang dan meninggal dunia tetap 56 orang.
Pasien positif Covid-19 588 orang di Jatim itu terdiri dari 299 dari Surabaya, 18 Kabupaten Malang, 8 Kota Malang, 2 Kota Batu, 10 dari Magetan, 57 dari Sidoarjo, 13 Kabupaten Kediri, 7 Kota Kediri, 20 Gresik, 2 Kabupaten Blitar, 2 Kota Blitar, 8 Lumajang, 4 Jember, 11 Situbondo, 1 Bondowoso, serta 3 Banyuwangi.
Kemudian 5 Pamekasan, 16 Tulungagung, 7 Jombang, 10 Nganjuk, 3 Kabupaten Madiun, 6 Ponorogo, 1 Trenggalek, 28 Lamongan, 5 Bangkalan, 1 Pacitan, 4 Bojonegoro, 3 Tuban, 11 Kabupaten Pasuruan, 2 Kota Pasuruan, 16 Kabupaten Probolinggo, 4 Kota Probolinggo dan 1 Kabupaten Mojokerto.
(eyt)
tulis komentar anda