Alokasi Dana Kampung Rp100 Juta, Ini Penjelasannya
Senin, 20 April 2020 - 22:48 WIB
SENTANI - Kepala Dinas pemberdayaan Masyarkat Kampung (DPMK) Kabupaten Jayapura, Elisa Yarusabra mengatakan, upaya percepatan penanganan Covid-9 di Kabupaten Jayapura maka setiap Kampung diminta untuk mengalokasikan Alokasi Dana Kampung (ADK)sebesar Rp100 Juta.
Dari 100 juta tersebut, Rp31 juta sekian diberikan dalam bentuk barang (sabun cuci,sabun mandi dan masker), Rp68 juta sekian diberikan tunai kepada masing-masing Kepala Kampung untuk dapat digunakan dalam masa penanganan Covid-19.
“Upaya ini diambil agar masyarakat kampung tidak datang ke kota,” ujar Elisa di Media Center Tim Gugus Tugas Kabupaten Jayapura, Senin (20/4/2020).
Dikatakan, untuk Rp31 juta sekian dalam bentuk barang dengan rincian, sabun cuci tangan dan sabun mandi sebesar Rp19 juta, lalu untuk masker sebesar 10 juta, dan untuk distribusi dan transportasi sebesar Rp1 juta.
“ Sisanya ada Rp68 juta tiga ratus, Rp22 jutanya akan digunakan untuk membeli sembako bagi masyarakat di masing-masing kampung. Termasuk pengadaan fasilitas untuk penanganan covid ditingkat kampung, seperti alat semprot disinfektan dan operasional tim gugus tugas. Jadi tidak ada pemotongan anggaran seperti yang dikeluhkan oleh masyarakat saat ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Distrik Yapsi Steven Ohee mengaku penggunaan ADK 100 Juta bagi wilayahnya yang membawahi 9 Kampung berjalan dengan baik tanpa ada persoalan dari masyarakat.
“ Langkah pemerintah melalui DPMK sangat tepat dengan memberikan 31 juta dalam bentuk barang, ketika massa lock douwn ini meningkat, otomatis semua tempat jual seperti toko, kios dan pasar akan ditutup, masyarakat nanti mau beli kemana,” katanya.
Hal senada juga di katakan oleh Kepala Distrik Sentani Kota, Eroll Yohanes Daisiu bahwa pembagian sabun cuci dan sabun mandi serta sembako bagi masyarakat di pesisir danau sama sekali tidak dipersoalkan, hanya saja masyarakat di wilayah pekotaan secara kusus tiga kelurahan ( Hinekombe, Sentani, dan Dobonsolo) yang ada keluhan terkait pembagian sabun cuci tangan.
“ Yang perlu diperhatikan disini adalah, pembagiannya akan terus berjalan, yang bagian perkotaan tersisa sembako yang akan besok disalurkan, sehingga hal ini perlu diperhatikan oleh kita semua dengan arif dan bijaksana,” pungkasnya.
Dari 100 juta tersebut, Rp31 juta sekian diberikan dalam bentuk barang (sabun cuci,sabun mandi dan masker), Rp68 juta sekian diberikan tunai kepada masing-masing Kepala Kampung untuk dapat digunakan dalam masa penanganan Covid-19.
“Upaya ini diambil agar masyarakat kampung tidak datang ke kota,” ujar Elisa di Media Center Tim Gugus Tugas Kabupaten Jayapura, Senin (20/4/2020).
Dikatakan, untuk Rp31 juta sekian dalam bentuk barang dengan rincian, sabun cuci tangan dan sabun mandi sebesar Rp19 juta, lalu untuk masker sebesar 10 juta, dan untuk distribusi dan transportasi sebesar Rp1 juta.
“ Sisanya ada Rp68 juta tiga ratus, Rp22 jutanya akan digunakan untuk membeli sembako bagi masyarakat di masing-masing kampung. Termasuk pengadaan fasilitas untuk penanganan covid ditingkat kampung, seperti alat semprot disinfektan dan operasional tim gugus tugas. Jadi tidak ada pemotongan anggaran seperti yang dikeluhkan oleh masyarakat saat ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Distrik Yapsi Steven Ohee mengaku penggunaan ADK 100 Juta bagi wilayahnya yang membawahi 9 Kampung berjalan dengan baik tanpa ada persoalan dari masyarakat.
“ Langkah pemerintah melalui DPMK sangat tepat dengan memberikan 31 juta dalam bentuk barang, ketika massa lock douwn ini meningkat, otomatis semua tempat jual seperti toko, kios dan pasar akan ditutup, masyarakat nanti mau beli kemana,” katanya.
Hal senada juga di katakan oleh Kepala Distrik Sentani Kota, Eroll Yohanes Daisiu bahwa pembagian sabun cuci dan sabun mandi serta sembako bagi masyarakat di pesisir danau sama sekali tidak dipersoalkan, hanya saja masyarakat di wilayah pekotaan secara kusus tiga kelurahan ( Hinekombe, Sentani, dan Dobonsolo) yang ada keluhan terkait pembagian sabun cuci tangan.
“ Yang perlu diperhatikan disini adalah, pembagiannya akan terus berjalan, yang bagian perkotaan tersisa sembako yang akan besok disalurkan, sehingga hal ini perlu diperhatikan oleh kita semua dengan arif dan bijaksana,” pungkasnya.
(atk)
tulis komentar anda