Warganya Isoman Capai 80.000, Ridwan Kamil Minta Pusat Prioritaskan Jabar
Selasa, 20 Juli 2021 - 19:33 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan memastikan, pihaknya akan memenuhi kebutuhan obat dan vitamin untuk 80.000 pasien isoman di Jabar secara bertahap."Saya kira nanti bertahap 80.000 ini pasti kita penuhi karena itu sudah niat pemerintah," ucapnya.
Luhut mengatakan, tiga provinsi di area PPKM Darurat merupakan penerima bantuan obat-obatan terbanyak, termasuk di antaranya Jabar."Yang angka-angkanya besar cuma di tiga provinsi," sebutnya.
Dalam rakor yang dihadiri para menteri dan gubernur se-Jawa dan Bali beserta masing-masing Pangdam itu, Luhut juga meminta agar pengadaan dan distribusi obat-obatan untuk pasien isoman dipercepat. "Saya minta dipercepat pengadaan dan distribusinya, pasien isoman sudah menunggu," tegasnya.
Syarat untuk mendapatkan bantuan obat dan vitamin gratis ini, yakni hanya menunjukkan bukti positif COVID-19 berdasarkan tes PCR. Paket satu diberikan bagi pasientanpa gejala, paket dua bagi pasien dengankeluhan demam dan hilang penciuman, dan paket tiga untuk pasien dengan keluhan panas dan batuk kering.
"Yang penting ada bukti positif COVID-19 dan ada rekomendasi dari Puskesmas atau dokter untuk paket mana yang akan diterima oleh pasien," ujar Luhut.
Sementara itu, Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan, termin satu untuk 100.000 paket obat-obatan dan vitamin sudah disalurkan sejak 14 Juli lalu. Bantuan itupun sudah diterima oleh masing-masing Kesdam se-Jawa dan Bali.
"Termin dua 80.000 paket pagi tadi sudah sampai ke masing-masing Kesdam dan akan didistribusikan ke masing-masing Kodim di wilayahnya," ujar Tugas.
Menurut Tugas, pihaknya juga sudah mengecek bantuan tersebut hingga kepada para pasien isoman yang terdata. "Untuk yang 20.000 paket kemarin sudah mengecek sudah sampai ke para isoman yang terdata," katanya.
Luhut mengatakan, tiga provinsi di area PPKM Darurat merupakan penerima bantuan obat-obatan terbanyak, termasuk di antaranya Jabar."Yang angka-angkanya besar cuma di tiga provinsi," sebutnya.
Dalam rakor yang dihadiri para menteri dan gubernur se-Jawa dan Bali beserta masing-masing Pangdam itu, Luhut juga meminta agar pengadaan dan distribusi obat-obatan untuk pasien isoman dipercepat. "Saya minta dipercepat pengadaan dan distribusinya, pasien isoman sudah menunggu," tegasnya.
Baca Juga
Syarat untuk mendapatkan bantuan obat dan vitamin gratis ini, yakni hanya menunjukkan bukti positif COVID-19 berdasarkan tes PCR. Paket satu diberikan bagi pasientanpa gejala, paket dua bagi pasien dengankeluhan demam dan hilang penciuman, dan paket tiga untuk pasien dengan keluhan panas dan batuk kering.
"Yang penting ada bukti positif COVID-19 dan ada rekomendasi dari Puskesmas atau dokter untuk paket mana yang akan diterima oleh pasien," ujar Luhut.
Sementara itu, Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan, termin satu untuk 100.000 paket obat-obatan dan vitamin sudah disalurkan sejak 14 Juli lalu. Bantuan itupun sudah diterima oleh masing-masing Kesdam se-Jawa dan Bali.
"Termin dua 80.000 paket pagi tadi sudah sampai ke masing-masing Kesdam dan akan didistribusikan ke masing-masing Kodim di wilayahnya," ujar Tugas.
Menurut Tugas, pihaknya juga sudah mengecek bantuan tersebut hingga kepada para pasien isoman yang terdata. "Untuk yang 20.000 paket kemarin sudah mengecek sudah sampai ke para isoman yang terdata," katanya.
(nic)
tulis komentar anda