Pimpin Musrembang RKPD, Bupati Bahas Tantangan Daerah Akibat Covid-19
Senin, 20 April 2020 - 20:56 WIB
SUWAWA - Bupati Bone Bolango Hamim memimpin Rapat Musrenbang Rencanan Kebijakan Pendanaan Daerah (RKPD) tahun 2021, Bersama Ka OPD serta Camat, Senin (20/4/2020) melalui Video Conference. Didampingi Sekda Bone Bolango Ishak Ntoma, Bupati memaparkan tantangan pembangunan daerah 2021 di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
"Pandemi ini luar biasa, apa yang telah kita bangun mengalami perubahan. Kita harus mulai dari awal lagi," kata Bupati. Dijelaskan Bupati akibat pandemik ini menjadi tantangan bagi pembangunan daerah, karena akan berdampak pada perlambartan pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatnya jumlah penduduk miskin, menurunnya jumlah kunjungan wisata, berkurangnya jumlah dana transfer pusat ke daerah, meningkatnya angka pengangguran dan meningkatnya inflasi dan menurunya daya beli masyarakat.
Namun pemerintah telah menyiapkan langka-langkah strategis. "Melakukan refocusing dan penajaman prioritas pembangunan daerah, memberikan stimulus dan pendampingan terhadap UMKM dan sektor rill lainya, merestrukturisasi APBD dengan memprioritaskan belanja pada sektor-sektor prioritas pembangunan daerah,"kata Bupati.
Dijelaskan pula agenda pembangunan daerah di tahun 2021 terdiri dari 5 prioritas daerah yakni peningkatan kualitas infrastruktur dan pembangunan desa, peningkatan kualitas kesehatan, peningkatan akses dan kualitas pendidikan, peningkatan nilai tambah pariwisata dan kualtias sanitasi dan lingkungan serta peningkatan produktifitas pertanian perikanan dan peternakan bersinergi dengan sektor hilir.
"Sementara lima sasaran daerah terdiri dari peningkatan SDM, Penciptaan lapangan kerja, penurunan kemiskinan, perbaikan layanan publik dan peningkatan PAD,"jelas Bupati.
Lihat Juga: Timnas Indonesia Gulung Korea Selatan, Kegembiraan Warga Lebak Meledak di Museum Multatuli
"Pandemi ini luar biasa, apa yang telah kita bangun mengalami perubahan. Kita harus mulai dari awal lagi," kata Bupati. Dijelaskan Bupati akibat pandemik ini menjadi tantangan bagi pembangunan daerah, karena akan berdampak pada perlambartan pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatnya jumlah penduduk miskin, menurunnya jumlah kunjungan wisata, berkurangnya jumlah dana transfer pusat ke daerah, meningkatnya angka pengangguran dan meningkatnya inflasi dan menurunya daya beli masyarakat.
Namun pemerintah telah menyiapkan langka-langkah strategis. "Melakukan refocusing dan penajaman prioritas pembangunan daerah, memberikan stimulus dan pendampingan terhadap UMKM dan sektor rill lainya, merestrukturisasi APBD dengan memprioritaskan belanja pada sektor-sektor prioritas pembangunan daerah,"kata Bupati.
Dijelaskan pula agenda pembangunan daerah di tahun 2021 terdiri dari 5 prioritas daerah yakni peningkatan kualitas infrastruktur dan pembangunan desa, peningkatan kualitas kesehatan, peningkatan akses dan kualitas pendidikan, peningkatan nilai tambah pariwisata dan kualtias sanitasi dan lingkungan serta peningkatan produktifitas pertanian perikanan dan peternakan bersinergi dengan sektor hilir.
"Sementara lima sasaran daerah terdiri dari peningkatan SDM, Penciptaan lapangan kerja, penurunan kemiskinan, perbaikan layanan publik dan peningkatan PAD,"jelas Bupati.
Lihat Juga: Timnas Indonesia Gulung Korea Selatan, Kegembiraan Warga Lebak Meledak di Museum Multatuli
(atk)
tulis komentar anda