Berpacu dengan Waktu, Ridwan Kamil Siapkan Pusat Isolasi-RS Modular di Jabar
Selasa, 13 Juli 2021 - 21:42 WIB
"Saya minta Kadinkes pikirkan peruntukannya, apakah sebagai isolasi yang ringan, orang tanpa gejala (OTG) tapi rumahnya tidak cukup, atau sekian persen untuk pasien dari rumah sakit yang proses pemulihan," tegas Kang Emil.
Kang Emil juga menekankan bahwa fasilitas pusat isolasi di asrama Telkom University bisa digunakan untuk seluruh masyarakat Jabar.
"Walaupun lokasinya ada di Kabupaten Bandung, tapi fasilitas ini untuk seluruh warga Jawa Barat dengan radius empat jam perjalanan," imbuhnya.
Selain berkolaborasi dengan Telkom Property, lanjut Kang Emil, Pemda Provinsi Jabar juga bekerja sama dengan PT Pertamedika IHC yang akan mendirikan rumah sakit modular sebagai tempat perawatan pasien COVID-19.
Kang Emil pun merekomendasikan lahan Bumi Perkemahan Jatinangor sebagai lokasi rumah sakit modular tersebut. Menurutnya, bumi perkemahan tersebut memiliki lahan yang cukup luas dan jauh dari permukiman.
"Itu di lapangan perkemahan Jatinangor di belakang IPDN atau Unpad, lapangannya sudah rata dan bisa dijadikan rumah sakit darurat," kata Kang Emil.
Tidak hanya itu, lahan di bumi perkemahan tersebut juga lokasinya berdekatan dengan beberapa daerah lainnya di Jabar, seperti Kabupaten Garut dan Tasikmalaya.
"Kalau setuju tolong disurvei, pilih saja lokasinya. Saya setuju di mana saja karena kita berpacu dengan waktu, sehingga upaya-upaya ini kita lakukan," tegas Kang Emil.
Kang Emil pun menyampaikan beberapa pilihan lokasi lainnya yang bisa digunakan untuk pembangun rumah sakit modular, seperti lahan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jabar.
Secara umum, kata Kang Emil, ada tiga langkah yang dilakukan untuk menekan BOR. Pendirian rumah sakit modular, kata Kang Emil, sudah sejalan dengan kapan pihaknya dalam menekan BOR.
Kang Emil juga menekankan bahwa fasilitas pusat isolasi di asrama Telkom University bisa digunakan untuk seluruh masyarakat Jabar.
"Walaupun lokasinya ada di Kabupaten Bandung, tapi fasilitas ini untuk seluruh warga Jawa Barat dengan radius empat jam perjalanan," imbuhnya.
Selain berkolaborasi dengan Telkom Property, lanjut Kang Emil, Pemda Provinsi Jabar juga bekerja sama dengan PT Pertamedika IHC yang akan mendirikan rumah sakit modular sebagai tempat perawatan pasien COVID-19.
Kang Emil pun merekomendasikan lahan Bumi Perkemahan Jatinangor sebagai lokasi rumah sakit modular tersebut. Menurutnya, bumi perkemahan tersebut memiliki lahan yang cukup luas dan jauh dari permukiman.
"Itu di lapangan perkemahan Jatinangor di belakang IPDN atau Unpad, lapangannya sudah rata dan bisa dijadikan rumah sakit darurat," kata Kang Emil.
Tidak hanya itu, lahan di bumi perkemahan tersebut juga lokasinya berdekatan dengan beberapa daerah lainnya di Jabar, seperti Kabupaten Garut dan Tasikmalaya.
"Kalau setuju tolong disurvei, pilih saja lokasinya. Saya setuju di mana saja karena kita berpacu dengan waktu, sehingga upaya-upaya ini kita lakukan," tegas Kang Emil.
Kang Emil pun menyampaikan beberapa pilihan lokasi lainnya yang bisa digunakan untuk pembangun rumah sakit modular, seperti lahan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jabar.
Secara umum, kata Kang Emil, ada tiga langkah yang dilakukan untuk menekan BOR. Pendirian rumah sakit modular, kata Kang Emil, sudah sejalan dengan kapan pihaknya dalam menekan BOR.
tulis komentar anda