3.110 Pohon Ditanam untuk Kenang 1 Tahun Bencana Banjir Bandang Lutra

Selasa, 13 Juli 2021 - 12:34 WIB
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani melakukan penanaman pohon untuk mengenang setahun bencana banjir bandang di daerahnya. Foto: Istimewa.
LUWU UTARA - Sekitar 3.110 bibit pohon ditanam secara serentak di tiga lokasi diantaranya Bantaran Sungai Masamba, Radda dan Bantaran Sungai Sabbang, sebagai bentuk mengenang bencana banjir bandang yang terjadi di Luwu Utara tahun lalu.

Hari ini 13 Juli 2021 genap satu tahun pasca banjir bandang yang melanda sejumlah kecamatan di Luwu Utara. Mengenang peristiwa itu, pemerintah Kabupaten Luwu Utara bersama forum komunilasi pimpimpinan Kabupaten Luwu Utara, menggelar aksi tanam pohon.





Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, saat memimpin apel penanaman pohon di bantaran Sungai Masamba menyampikan, saat ini ancaman bencana alam masih menghantui masyarakat.

"Dari 173 desa kelurahan di Luwu Utara , dari petaan ada 152 yang masuk dalam kategori rawan bencana. Terlebih potensi bencana masih terus mengancam daerah kita. Kita terus diingatkan BMKG jika potensi masih cukup besar mengancam daerah kita," kata Indah. Selasa (13/07/2021).

Indah menambahkan, beberapa hari yang lalu BMKG bahkan mengeluarkan peringatan bahwa harus siaga, karena kondiai cuaca yang bisa saja menimbulkan bencana.

"Maka dari itu sangat penting kita semua tahu, tentang bagaimana mitigasi bencana. Tapi saya bersyukur semua pihak baik TNI dan Polri selalu hadir melibatkan diri mulai dari tanggap darurat pasca banjir hingga hari ini. Bahkan juga ikut mengedukasi masyarakat soal mitigasi bencana," ungkapnya.

Bahkan untuk kegiatan kali ini kata dia, pihak kepolisian membantu 1000 bibit pohon . Penanaman pohon dilakukan juga untuk memperkuat daya dukung lahan, terurama di wilayah hilir.

"Di hulu sudah tidak ada masalah, tapi dibagian tengah dan hilir itu masih butuh penguatan," tegas Indah.



Selain itu, kata Indah kegiatan penanaman pohon ini tidak hanya sekedar untuk mengenang satu tahun bencana alam banjir bandang di Luwu Utara , akan tetapi juga juga untuk melakukan konsolidasi semua kekuatan dimiliki elemen masyartalat dalam rangka pemulihan.

"Kita saat ini masih dalam transisi tanggap darurat menuju pemulihan. Berbgai upaya kita lakukan, memang tidak mudah ditambah lagi dimasa pandemi seperti ini. Jadi ada dua target kita kedepan, pertama adalah pemulihan fisik infrastruktur dan pemulihan psikis masyarakat kita yang menjadi korban banjir bandang," jelasnya.
(agn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content