Ratusan Pasien COVID-19 di Jabar Meninggal saat Isoman, Ini Faktor Pemicunya
Selasa, 13 Juli 2021 - 12:15 WIB
BANDUNG - Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri (isoman).
Berdasarkan catatan Lapor COVID-19, hingga Senin (12/7/2021), ratusan pasien COVID-19 di Jabar meninggal dunia saat menjalani isoman yang diakibatkan oleh berbagai faktor.
Co-Inisiator Lapor COVID-19, Ahmad Arif mengungkapkan, kematian pasien COVID-19 yang tengah menjalani isoman ibarat fenomena gunung es. Dia menduga, jumlah pasien COVID-19 yang meninggal saat isoman jumlahnya lebih banyak dari yang dilaporkan.
"Laporan kami langsung terima melalui media sosial dan kami kroscek kembali kebenarannya dan ternyata memang tidak semuanya muncul di publik," ungkap Arif dalam konferensi video, Senin (12/7/2021).
Baca juga: Tangis Pecah di Polres Tasikmalaya, Anak 12 Tahun Peserta Demo Brutal Cium Kaki Ibunya
Arif memaparkan, dari 450 kasus kematian pasien COVID-19 saat isoman di Indonesia, 160 pasien di antaranya merupakan warga Jabar. "Kota Bekasi merupakan kota dengan laporan kasus paling banyak, yakni 81 kasus, sedangkan di tingkat kabupaten ada Kabupaten Sleman dengan total 44 kasus," sebutnya.
Menurut Arif, terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan pasien COVID-19 meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri, di antaranya karena tidak terpantau dan terlambat mendapatkan penanganan medis akibat penuhmya rumah sakit oleh pasien COVID-19.
"Rata rata, pasien isoman yang meninggal anggota keluarganya juga positif, sehingga kesulitan untuk memperhatikan satu sama lain," ungkapnya.
Faktor penyebab lainnya, ungkap dia, yakni
Berdasarkan catatan Lapor COVID-19, hingga Senin (12/7/2021), ratusan pasien COVID-19 di Jabar meninggal dunia saat menjalani isoman yang diakibatkan oleh berbagai faktor.
Co-Inisiator Lapor COVID-19, Ahmad Arif mengungkapkan, kematian pasien COVID-19 yang tengah menjalani isoman ibarat fenomena gunung es. Dia menduga, jumlah pasien COVID-19 yang meninggal saat isoman jumlahnya lebih banyak dari yang dilaporkan.
"Laporan kami langsung terima melalui media sosial dan kami kroscek kembali kebenarannya dan ternyata memang tidak semuanya muncul di publik," ungkap Arif dalam konferensi video, Senin (12/7/2021).
Baca juga: Tangis Pecah di Polres Tasikmalaya, Anak 12 Tahun Peserta Demo Brutal Cium Kaki Ibunya
Arif memaparkan, dari 450 kasus kematian pasien COVID-19 saat isoman di Indonesia, 160 pasien di antaranya merupakan warga Jabar. "Kota Bekasi merupakan kota dengan laporan kasus paling banyak, yakni 81 kasus, sedangkan di tingkat kabupaten ada Kabupaten Sleman dengan total 44 kasus," sebutnya.
Menurut Arif, terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan pasien COVID-19 meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri, di antaranya karena tidak terpantau dan terlambat mendapatkan penanganan medis akibat penuhmya rumah sakit oleh pasien COVID-19.
"Rata rata, pasien isoman yang meninggal anggota keluarganya juga positif, sehingga kesulitan untuk memperhatikan satu sama lain," ungkapnya.
Faktor penyebab lainnya, ungkap dia, yakni
tulis komentar anda