Jika Ingin Survive, Koperasi Harus Rangkul Milenial
Selasa, 13 Juli 2021 - 07:59 WIB
SURABAYA - Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Dr Sri Untari Bisowarno MAP mengatakan, di era pesatnya perkembangan teknologi, seluruh gerakan koperasi didorong untuk bisa melakukan inovasi dan bertransformasi pada dunia digital.
"Untuk bisa mengikuti perkembangan zaman ini, kita tidak boleh ketinggalan. Digitalisasi menjadi hal pokok yang harus kita lakukan karena kita akan terhubung dari produk satu ke produk lain, dari produsen ke konsumen, dari satu negara ke negara yang lain. Cukup dengan internet kita bisa belanja keluar negeri," kata Untari saat acara webinar memperingati Hari Koperasi Nasional ke-74 Tahun 2021, Senin (12/7/2021).
Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur ini (Jatim) ini mengungkapkan, sesuai data sensus penduduk pada 2020, Indonesia berpenduduk 275 juta orang dengan 65% di antaranya adalah kaum milenial dan Gen Z. Hal itu mengharuskan koperasi harus merangkul generasi muda untuk regenerasi koperasi di masa depan.
Baca juga: Gubernur Khofifah Dorong Penguatan Digitalisasi Koperasi
Bahkan, lanjut Untari, generasi milenial yang lebih melek digital harus juga dilibatkan dalam kepengurusan koperasi di semua level. Sehingga, regenerasi koperasi bisa lebih tumbuh berkembang. "Mari kita pelan-pelan menciptakan generasi baru di koperasinya masing-masing. Harapan saya ke depan, kalau ada rapat anggota mari beri kesempatan kepada anak-anak muda untuk menjadi pengurus, minimal 35% bahkan 50%," ujar Untari.
Tak hanya persoalan regenerasi, lanjut dia, pandemi COVID-19 juga menjadi tantangan bagi koperasi. Menurutnya, pandemi mengakibatkan penurunan kinerja koperasi hingga 10%. Bahkan mengurangi kecepatan koperasi untuk bergerak sampai 40%.
Baca juga: COVID-19 Menggila, Puskesmas di Surabaya Beroperasi 24 Jam
"Artinya, bahwa tidak ada satupun lembaga usaha yang tidak terkontraksi akan pandemi. Maka menurut saya, ini adalah tantangan kita untuk menjawabnya, dengan segala kecerdasan akal kita, dengan kecerdasan teknologi bagaimana kita menjawab tantangan zaman, situasi dan kondisi ini," tegas Untari
"Untuk bisa mengikuti perkembangan zaman ini, kita tidak boleh ketinggalan. Digitalisasi menjadi hal pokok yang harus kita lakukan karena kita akan terhubung dari produk satu ke produk lain, dari produsen ke konsumen, dari satu negara ke negara yang lain. Cukup dengan internet kita bisa belanja keluar negeri," kata Untari saat acara webinar memperingati Hari Koperasi Nasional ke-74 Tahun 2021, Senin (12/7/2021).
Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur ini (Jatim) ini mengungkapkan, sesuai data sensus penduduk pada 2020, Indonesia berpenduduk 275 juta orang dengan 65% di antaranya adalah kaum milenial dan Gen Z. Hal itu mengharuskan koperasi harus merangkul generasi muda untuk regenerasi koperasi di masa depan.
Baca juga: Gubernur Khofifah Dorong Penguatan Digitalisasi Koperasi
Bahkan, lanjut Untari, generasi milenial yang lebih melek digital harus juga dilibatkan dalam kepengurusan koperasi di semua level. Sehingga, regenerasi koperasi bisa lebih tumbuh berkembang. "Mari kita pelan-pelan menciptakan generasi baru di koperasinya masing-masing. Harapan saya ke depan, kalau ada rapat anggota mari beri kesempatan kepada anak-anak muda untuk menjadi pengurus, minimal 35% bahkan 50%," ujar Untari.
Tak hanya persoalan regenerasi, lanjut dia, pandemi COVID-19 juga menjadi tantangan bagi koperasi. Menurutnya, pandemi mengakibatkan penurunan kinerja koperasi hingga 10%. Bahkan mengurangi kecepatan koperasi untuk bergerak sampai 40%.
Baca juga: COVID-19 Menggila, Puskesmas di Surabaya Beroperasi 24 Jam
"Artinya, bahwa tidak ada satupun lembaga usaha yang tidak terkontraksi akan pandemi. Maka menurut saya, ini adalah tantangan kita untuk menjawabnya, dengan segala kecerdasan akal kita, dengan kecerdasan teknologi bagaimana kita menjawab tantangan zaman, situasi dan kondisi ini," tegas Untari
(msd)
tulis komentar anda