Aspal DAK Rampung, PUPR Lanjut Pengaspalan DID Rp20,5 Miliar
Jum'at, 09 Juli 2021 - 19:10 WIB
"Apalagi untuk jenis pekerjaan yang membutuhkan mobilisasi peralatan berat seperti pengaspalan. Hal tersebut untuk menghindari keterlambatan waktu kontrak pelaksanaan," katanya.
"Ini mengingat kondisi cuaca akhir-akhir ini tidak menentu sehingga dikhawatirkan bisa menghambat kegiatan di lapangan," lanjutnya.
Dalam pertemuan tersebut, hadir konsultan supervisi dan pengawas teknis dinas beserta empat pimpinan perusahaan pemenang tender, yakni Direktur dari PT Macca Mulia Dinamis, PT Tristar Sulawesi Mandiri, PT Karya Pribumi Sawerigading dan PT Merpati Malimongan selaku pelaksana.
"Kepada pihak rekanan dan konsultan pengawas, saya mengharapkan untuk senantiasa berkoordinasi terutama jika terjadi perubahan dalam pelaksanaan pekerjaan agar selanjutnya dicarikan solusi teknis," sebutnya lagi.
Sementara itu, PPK, Chalid Khalid, menjelaskan jika aspal yang digunakan pada pekerjaan ini adalah jenis AC-WC atau Asphalt Concrete-Wearing Course.
"Meski jenis aspal ini bersifat non struktural, tapi mampu menambah daya tahan perkerasan terhadap penurunan mutu. Karena pada prinsipnya, jenis aspal ini merupakan lapisan perkerasan paling atas yang berfungsi sebagai lapisan aus," urainya.
Dinas PUPR kepada konsultan meminta agar melakukan pengujian kepadatan permukaan lapisan bawah sebelum melanjutkan ke tahap pengaspalan.
Kepada rekanan selaku pelaksana pekerjaan, dirinya berharap agar selama masa pelaksanaan pekerjaan memperhatikan prinsip 3 T, yaitu tepat waktu, tepat mutu dan tepat administrasi.
"Ini mengingat kondisi cuaca akhir-akhir ini tidak menentu sehingga dikhawatirkan bisa menghambat kegiatan di lapangan," lanjutnya.
Dalam pertemuan tersebut, hadir konsultan supervisi dan pengawas teknis dinas beserta empat pimpinan perusahaan pemenang tender, yakni Direktur dari PT Macca Mulia Dinamis, PT Tristar Sulawesi Mandiri, PT Karya Pribumi Sawerigading dan PT Merpati Malimongan selaku pelaksana.
"Kepada pihak rekanan dan konsultan pengawas, saya mengharapkan untuk senantiasa berkoordinasi terutama jika terjadi perubahan dalam pelaksanaan pekerjaan agar selanjutnya dicarikan solusi teknis," sebutnya lagi.
Sementara itu, PPK, Chalid Khalid, menjelaskan jika aspal yang digunakan pada pekerjaan ini adalah jenis AC-WC atau Asphalt Concrete-Wearing Course.
"Meski jenis aspal ini bersifat non struktural, tapi mampu menambah daya tahan perkerasan terhadap penurunan mutu. Karena pada prinsipnya, jenis aspal ini merupakan lapisan perkerasan paling atas yang berfungsi sebagai lapisan aus," urainya.
Dinas PUPR kepada konsultan meminta agar melakukan pengujian kepadatan permukaan lapisan bawah sebelum melanjutkan ke tahap pengaspalan.
Kepada rekanan selaku pelaksana pekerjaan, dirinya berharap agar selama masa pelaksanaan pekerjaan memperhatikan prinsip 3 T, yaitu tepat waktu, tepat mutu dan tepat administrasi.
(luq)
tulis komentar anda