Kebutuhan Oksigen di Jambi Meningkat Tajam, Suplai Dibantu dari Palembang
Selasa, 06 Juli 2021 - 09:45 WIB
JAMBI - Kasus terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia meningkat. Kondisi ini menyebabkan kebutuhan gas oksigen di Jambi mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya.
"Untuk kebutuhan di Kota Jambi sudah mulai meningkat, mulai dari yang botolan hingga sampai yang likuid," kata Jaka Wicaksono, salah satu distributor gas oksigen di kawasan Lingkar Selatan, Kota Jambi, Selasa (6/7/2021).
Diakuinya, peningkatan permintaan oksigen tersebut terjadi selama dua pekan ini. "Seperti di RS Royal Prima Kota Jambi saat ini, pemakaian untuk dua hari mencapai 1.000 meter kubik. Biasa untuk rumah sakit satu bulan kita hanya mensuplai dua kali sebanyak 2.500 meter kubik," ujarnya.
Baca juga: Permintaan Oksigen Meningkat, Pengelola Apotek dan Rumah Sakit Kewalahan
Dia menambahkan, stok aman karena pemasok bahan baku untuk oksigen di Jambi berasal dari Palembang. "Untuk pemakai oksigen sendiri terbesar untuk mensuplai pihak rumah sakit atau medis sedangkan untuk pribadi belum ada peningkatan," imbuh Jaka.
Sebelumnya, untuk mencegah terjadinya penimbunan gas oksigen dan obat-obatan di Jambi, Polda Jambi menggelar razia. Sejumlah produsen gas oksigen dan apotek langsung di cek dan di monitoring petugas.
Panit I Subdit I Ditreskrimsus Polda Jambi AKP Dhadhag Anindito mengatakan, dari sejumlah apotek dan produsen gas oksigen yang didatangi, petugas menemukan ketersediaan stok obat-obatan dan vitamin terutama untuk pasien COVID-19 di Jambi masih stabil.
Dari pantauan jajarannya di beberapa apotek di Kota Jambi, ada obat-obatan yang kosong stoknya. Namun itu bukan karena ada penimbunan barang, melainkan dari distributor di pusat juga mengalami kekosongan stok.
Untuk mengantisipasi penimbunan obat obatan dan stok gas di Jambi, Polda Jambi membuat tim Satgas. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dan distributor di Jambi untuk pemantauan stok barang-barang tersebut.
"Untuk kebutuhan di Kota Jambi sudah mulai meningkat, mulai dari yang botolan hingga sampai yang likuid," kata Jaka Wicaksono, salah satu distributor gas oksigen di kawasan Lingkar Selatan, Kota Jambi, Selasa (6/7/2021).
Diakuinya, peningkatan permintaan oksigen tersebut terjadi selama dua pekan ini. "Seperti di RS Royal Prima Kota Jambi saat ini, pemakaian untuk dua hari mencapai 1.000 meter kubik. Biasa untuk rumah sakit satu bulan kita hanya mensuplai dua kali sebanyak 2.500 meter kubik," ujarnya.
Baca juga: Permintaan Oksigen Meningkat, Pengelola Apotek dan Rumah Sakit Kewalahan
Dia menambahkan, stok aman karena pemasok bahan baku untuk oksigen di Jambi berasal dari Palembang. "Untuk pemakai oksigen sendiri terbesar untuk mensuplai pihak rumah sakit atau medis sedangkan untuk pribadi belum ada peningkatan," imbuh Jaka.
Sebelumnya, untuk mencegah terjadinya penimbunan gas oksigen dan obat-obatan di Jambi, Polda Jambi menggelar razia. Sejumlah produsen gas oksigen dan apotek langsung di cek dan di monitoring petugas.
Panit I Subdit I Ditreskrimsus Polda Jambi AKP Dhadhag Anindito mengatakan, dari sejumlah apotek dan produsen gas oksigen yang didatangi, petugas menemukan ketersediaan stok obat-obatan dan vitamin terutama untuk pasien COVID-19 di Jambi masih stabil.
Dari pantauan jajarannya di beberapa apotek di Kota Jambi, ada obat-obatan yang kosong stoknya. Namun itu bukan karena ada penimbunan barang, melainkan dari distributor di pusat juga mengalami kekosongan stok.
Untuk mengantisipasi penimbunan obat obatan dan stok gas di Jambi, Polda Jambi membuat tim Satgas. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dan distributor di Jambi untuk pemantauan stok barang-barang tersebut.
(msd)
tulis komentar anda