Usai Ribut dengan Petugas Covid-19 Bantaeng, Edy Manaf: Pak Bupati Sudah Minta Maaf
Senin, 20 April 2020 - 18:34 WIB
BULUKUMBA - Setelah menerima perlakuan tak menyenangkan dari petugas posko covid-19 Bantaeng, Andi Edy Manaf mengaku telah berbicara dengan bupati, Ilham Azikin. Menurut Edy Manaf, bupati telah menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut.
"Pak Bupati Bantaeng sudah minta maaf tadi di telepon jam 11 pagi. Dia meminta maaf atas perlakuan petugasnya yang sudah berbicara kasar dan memukul mobil saya," kata Edy Manaf, Senin (20/4/2020).
Edy yang merupakan legislator DPRD Sulsel ini berharap, kejadian yang menimpa dirinya tidak terulang lagi kepada siapapun di masa mendatang. Ia meminta petugas tetap memberikan pelayanan maksimal dan memberikan informasi kepada masyarakat dengan komunikasi yang lebih santun.
"Kita serahkan masalah ini ke bupati untuk menyelesaikannya, harapanya kejadian seperti ini tidak terulang lagi," pinta Edy Manaf.
Sebelumnya diberitakan anggota DPRD Provinsi Sulsel, Andi Edy Manaf, bersitegang dan mendapat tindakan represif dari petugas covid-19 Bantaeng saat melintas di perbatasan Bantaeng-Jeneponto pada Minggu 19April.
Kejadian itu sempat viral di media sosial lewat sebuah video, dan memicu respons masyarakat Bulukumba yang merasa tersinggung atas kejadian tersebut. (
)
Data SINDOnews yang dihimpun dari video berdurasi 1 menit 13 detik, memperlihatkan Edy yang sedang mengikuti proses pemeriksaan di posko penanganan covid-19 Bantaeng, ribut dengan petugas covid-19, lantaran sang legislator menolak disemprot disinfektan.
Petugas yang tak terima dengan penolakan Edy, lantas berteriak dengan kata-kata kasar. Dalam video itu terdengar pula suara seorang petugas yang menantang Edy untuk baku hantam disertai dengan pemukulan mobil Edy oleh oknum berbaju merah.
"Katanya mobilnya bapak (Edy Manaf) juga tidak mau siram disinfektan, tapi nyatanya mobil sudah basah sudah disemprot. Amati videonya karena pak Edy jelas mengikuti prosedur yang ada jadi tidak ada penolakan," sesal kerabat Edy Manaf, Ady AK saat dikonfirmasi SINDOnews, Senin (20/04/2020).
"Pak Bupati Bantaeng sudah minta maaf tadi di telepon jam 11 pagi. Dia meminta maaf atas perlakuan petugasnya yang sudah berbicara kasar dan memukul mobil saya," kata Edy Manaf, Senin (20/4/2020).
Edy yang merupakan legislator DPRD Sulsel ini berharap, kejadian yang menimpa dirinya tidak terulang lagi kepada siapapun di masa mendatang. Ia meminta petugas tetap memberikan pelayanan maksimal dan memberikan informasi kepada masyarakat dengan komunikasi yang lebih santun.
"Kita serahkan masalah ini ke bupati untuk menyelesaikannya, harapanya kejadian seperti ini tidak terulang lagi," pinta Edy Manaf.
Sebelumnya diberitakan anggota DPRD Provinsi Sulsel, Andi Edy Manaf, bersitegang dan mendapat tindakan represif dari petugas covid-19 Bantaeng saat melintas di perbatasan Bantaeng-Jeneponto pada Minggu 19April.
Kejadian itu sempat viral di media sosial lewat sebuah video, dan memicu respons masyarakat Bulukumba yang merasa tersinggung atas kejadian tersebut. (
Baca Juga
Data SINDOnews yang dihimpun dari video berdurasi 1 menit 13 detik, memperlihatkan Edy yang sedang mengikuti proses pemeriksaan di posko penanganan covid-19 Bantaeng, ribut dengan petugas covid-19, lantaran sang legislator menolak disemprot disinfektan.
Petugas yang tak terima dengan penolakan Edy, lantas berteriak dengan kata-kata kasar. Dalam video itu terdengar pula suara seorang petugas yang menantang Edy untuk baku hantam disertai dengan pemukulan mobil Edy oleh oknum berbaju merah.
"Katanya mobilnya bapak (Edy Manaf) juga tidak mau siram disinfektan, tapi nyatanya mobil sudah basah sudah disemprot. Amati videonya karena pak Edy jelas mengikuti prosedur yang ada jadi tidak ada penolakan," sesal kerabat Edy Manaf, Ady AK saat dikonfirmasi SINDOnews, Senin (20/04/2020).
(luq)
tulis komentar anda