Terlilit Utang, Pasutri di Bali Ini Nekat Bobol ATM dengan Las
Kamis, 01 Juli 2021 - 12:22 WIB
DENPASAR - Gara-gara terlilit hutang , pasangan suami istri di Badung, Bali , nekat membobol mesin anjungan tunai mandiri (ATM) . Kedua pelaku, Alexander Briant Caesar Ivanno (25) dan Gaia Anindya Santamaria (24) kini ditahan polisi.
Baca juga: Bangkrut, Pemilik Wedding Organizer Ini Tambal Utang dengan Menipu Rp1,4 Miliar
"Kerugian pihak bank sebesar Rp106 juta," kata Kasat Reskrim Polres Badung Iptu Putu Ika Prabawa, Kamis (1/7/2021).
Baca juga: 18 Orang Dilaporkan Masih Hilang, Pencarian Korban KMP Yunice Dilanjutkan
Dia menjelaskan, kasus itu bermula dari laporan rusaknya monitor CCTV di kantor kas sebuah bank di Abianbase, Mengwi, Selasa (29/6/2021).
Polisi yang datang ke lokasi mendapati mesin ATM dalam keadaan terbuka dan bekas dicongkel . Ditemukan juga alat las dan dua tabung elpiji.
Setelah dilakukan penyelidikan, di hari itu juga polisi menangkap Alexander di sebuah hotel di Jembrana. Sedangkan Gaiya dibekuk di rumahnya di Dalung, Kuta Utara.
Dari hasil interogasi, kedua pelaku mengaku nekat melakukan kejahatan karena terlilit hutang di bank dan lembaga kredit. "Kita masih dalami pengakuannya," ujar Ika.
Baca juga: Bangkrut, Pemilik Wedding Organizer Ini Tambal Utang dengan Menipu Rp1,4 Miliar
"Kerugian pihak bank sebesar Rp106 juta," kata Kasat Reskrim Polres Badung Iptu Putu Ika Prabawa, Kamis (1/7/2021).
Baca juga: 18 Orang Dilaporkan Masih Hilang, Pencarian Korban KMP Yunice Dilanjutkan
Dia menjelaskan, kasus itu bermula dari laporan rusaknya monitor CCTV di kantor kas sebuah bank di Abianbase, Mengwi, Selasa (29/6/2021).
Polisi yang datang ke lokasi mendapati mesin ATM dalam keadaan terbuka dan bekas dicongkel . Ditemukan juga alat las dan dua tabung elpiji.
Setelah dilakukan penyelidikan, di hari itu juga polisi menangkap Alexander di sebuah hotel di Jembrana. Sedangkan Gaiya dibekuk di rumahnya di Dalung, Kuta Utara.
Dari hasil interogasi, kedua pelaku mengaku nekat melakukan kejahatan karena terlilit hutang di bank dan lembaga kredit. "Kita masih dalami pengakuannya," ujar Ika.
(shf)
tulis komentar anda