Ada Pendamping PKH di Malang Selewengkan Bantuan Rp400 Juta, Mensos Risma Ngamuk
Selasa, 29 Juni 2021 - 17:07 WIB
MALANG - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini ngamuk, usai mendapati Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Malang yang tega selama tiga tahun menyelewengkan dana bantuan senilai Rp400 juta.
Kasus ini terungkap saat Risma melakukan kunjungan di Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Sejumlah warga yang sudah terdata sebagai penerima bantuan dalam program PKH , ternyata tidak pernah menerima dan merasakan bantuan tersebut.
Risma meminta polisi agar mengusut tuntas, penyelewengan dana bantuan yang melibatkan pendamping PKH tak bertanggung jawab tersebut. "Saya berharap tidak ada lagi seperti kejadian ini, saya minta diusut tuntas, ini masih diusut yang lain oleh Polres Malang. Jadi kemungkinan masih ada yang lain. Nantinya akan kita bantu pengembalian kartunya, kepada yang penerima manfaat sebenarnya, sehingga kita buatkan kartu yang baru," ucapnya.
Perempuan kelahiran Kediri ini juga memperingatkan para pendamping PKH yang lainnya, agar tak mencontoh ulah oknum pendamping yang menyelewengkan dana bantuan PKH tersebut. "Coba semua para pendamping lihat apakah kita tega? mereka benar-benar orang yang sangat membutuhkan. Saya tidak main-main, saya akan lakukan terus menerus upaya-upaya (penindakan) ini," tegasnya.
Dirinya meminta para pendamping yang berlaku curang untuk langsung dikeluarkan dari pendamping, dan diganti dengan orang lain yang lebih berintegritas. "Karena mereka semua berhak, haknya mereka, haknya orang miskin, kenapa kemudian kita tega melakukan itu. Kalau tidak cukup, ingin keluar, keluar saja, masih banyak yang ingin untuk dapatkan akses menjadi pendamping," tegas Risma.
Ia mengingatkan setiap jabatan amanah dan pekerjaan yang diemban ada pertanggungjawaban di sisi Tuhan, kendati di dunia bisa berlaku curang dan tidak ketahuan, namun Risma menegaskan Tuhan tahu apa yang dilakukan oleh makhluk-Nya. Ia pun menegaskan tak akan memaafkan apa yang dilakukan para pendamping PKH yang berlaku curang tersebut
"Saya ingin ini momen menyampaikan untuk seluruh pendamping dan siapapun juga di seluruh Indonesia, tidak ada lagi kata maaf. Saya tidak akan maafkan, karena yang kita lakukan ini bukan hanya pertanggungjawaban, kalau untuk urusan orang miskin itu pertanggung jawabannya langsung di hadapan Tuhan. Jadi saya minta para pendamping semuanya, kalau tidak ikhlas, tidak tulus, mengundurkan diri. kami masih banyak yang ingin menjadi pendamping," tegasnya dengan nada tinggi.
Baca Juga
Kasus ini terungkap saat Risma melakukan kunjungan di Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Sejumlah warga yang sudah terdata sebagai penerima bantuan dalam program PKH , ternyata tidak pernah menerima dan merasakan bantuan tersebut.
Risma meminta polisi agar mengusut tuntas, penyelewengan dana bantuan yang melibatkan pendamping PKH tak bertanggung jawab tersebut. "Saya berharap tidak ada lagi seperti kejadian ini, saya minta diusut tuntas, ini masih diusut yang lain oleh Polres Malang. Jadi kemungkinan masih ada yang lain. Nantinya akan kita bantu pengembalian kartunya, kepada yang penerima manfaat sebenarnya, sehingga kita buatkan kartu yang baru," ucapnya.
Baca Juga
Perempuan kelahiran Kediri ini juga memperingatkan para pendamping PKH yang lainnya, agar tak mencontoh ulah oknum pendamping yang menyelewengkan dana bantuan PKH tersebut. "Coba semua para pendamping lihat apakah kita tega? mereka benar-benar orang yang sangat membutuhkan. Saya tidak main-main, saya akan lakukan terus menerus upaya-upaya (penindakan) ini," tegasnya.
Dirinya meminta para pendamping yang berlaku curang untuk langsung dikeluarkan dari pendamping, dan diganti dengan orang lain yang lebih berintegritas. "Karena mereka semua berhak, haknya mereka, haknya orang miskin, kenapa kemudian kita tega melakukan itu. Kalau tidak cukup, ingin keluar, keluar saja, masih banyak yang ingin untuk dapatkan akses menjadi pendamping," tegas Risma.
Ia mengingatkan setiap jabatan amanah dan pekerjaan yang diemban ada pertanggungjawaban di sisi Tuhan, kendati di dunia bisa berlaku curang dan tidak ketahuan, namun Risma menegaskan Tuhan tahu apa yang dilakukan oleh makhluk-Nya. Ia pun menegaskan tak akan memaafkan apa yang dilakukan para pendamping PKH yang berlaku curang tersebut
"Saya ingin ini momen menyampaikan untuk seluruh pendamping dan siapapun juga di seluruh Indonesia, tidak ada lagi kata maaf. Saya tidak akan maafkan, karena yang kita lakukan ini bukan hanya pertanggungjawaban, kalau untuk urusan orang miskin itu pertanggung jawabannya langsung di hadapan Tuhan. Jadi saya minta para pendamping semuanya, kalau tidak ikhlas, tidak tulus, mengundurkan diri. kami masih banyak yang ingin menjadi pendamping," tegasnya dengan nada tinggi.
(eyt)
Lihat Juga :
tulis komentar anda