Ganjar Perintahkan Rapid Test Massal di 35 Kabupaten/Kota

Selasa, 26 Mei 2020 - 18:50 WIB
FOTO/SINDOnews/Ilustrasi
SEMARANG - Tingginya pergerakan masyarakat di saat Ramadhan serta hari raya Idul Fitri 1441 H menjadi kewaspadaan tersendiri untuk penyebaran COVID-19 di wilayah Jawa Tengah. Untuk menaggulangi itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memerintahkan rapid test massal di 35 kabupaten/kota.

Ganjar mengatakan, telah mendistribusikan 38.111 rapid test ke seluruh kabupaten/kota. Rapid test itu bakal menyasar pusat-pusat keramaian yang kemungkinan menjadi episentrum baru dan kemungkinan bisa menjadi transmisi lokal.

"Beberapa bupati dan wali kota sudah melakukan. Seperti di Kota Semarang kemarin, di Pasar Kobong langsung menemukan 26, di dua masjid Semarang Barat menemukan tiga," kata Ganjar, Selasa (26/5/2020). (Baca juga: Sambut New Normal, Masuk Bali Wajib Tes COVID-19)



Selain pusat-pusat keramaian tersebut, pihaknya juga terus melakukan penelusuran satu persatu orang dari daerah episentrum. Di antaranya dari Jakarta, Bogor, Gowa, dan Jawa Timur. Termasuk setelah terjadinya outbreaks di RS Kariadi, Salatiga, Purworejo, dan Kota Semarang. "Kalau ini dirapid test lebih banyak lagi, kita akan tahu sebenarnya persebarannya di masyarakat seperti apa representasinya," tandasnya.

Sampai saat ini, 35 kabupaten/kota di seluruh Jawa Tengah telah menerima distribusi rapid test. Ganjar mengatakan, pendistribusian rapid test tersebut ditujukan ke dinas kesehatan kabupaten/ kota dan rumah sakit rujukan COVID-19. "Pekan kemarin sudah kita distribusikan beberapa peralatan bahkan ada inisiatif dari daerah melakukan rapid test sendiri," kata Ganjar.

Totalnya sampai saat ini sebanyak 38.111 rapid test telah terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama, jumlah rapid test yang terdistribusi sebanyak 27.011. Untuk dinas kesehatan kabupaten/kota sebanyak 24.641, sementara untuk rumah sakit sejumlah 2.370. Dari jumlah tersebut yang sudah dilakukan pemeriksaaan sebanyak 22.337, yang reaktif terdapat 809 orang, nonreaktif ada 21.528.

Sementara untuk tahap kedua, yang distribusikan ke 35 kabupaten/kota sejumlah 11.100. Sampai saat ini sudah dilakukan pemeriksaan sebanyak 3.411. 94 di antaranya reaktif dan 3.317 nonreaktif. Saat ini rapid test yang tersisa sebanyak 12.363.

"Sekarang kita tinggal meminta tempat kerumunan di rapid test, selain mereka yang pasti dirapid test seperti pemudik, pekerja migran, di pasar, mal atau berasal dari daerah episentrum COVID-19," paparnya.
(nbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content