Pemkot Cimahi Antisipasi Perpindahan Aktivitas Warga ke Pasar Atas dan Cimindi

Selasa, 26 Mei 2020 - 15:08 WIB
Setelah Pasar Antri ditutup selama 14 hari, Pemkot Cimahi mengantisipasi adanya perpindahan kerumunan warga ke beberapa pasar tradisional lainnya. SINDOnews/Adi Haryanto
CIMAHI - Setelah Pasar Antri ditutup selama 14 hari, Pemkot Cimahi mengantisipasi adanya perpindahan kerumunan warga ke beberapa pasar tradisional lainnya. Sebab, aktivitas belanja warga tetap berjalan ke Pasar Atas dan Pasar Cimindi yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Pasar Antri.

"Pasar Antri ditutup selama 14 hari. Antisipasi harus kami lakukan, karena aktivitas belanja dan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat kan tetap berjalan. Makanta Pasar Atas dan Pasar Cimindi akan kami awasi," kata Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna di sela penyemprotan disinfektan dan pemantauan ke Pasar Antri, Selasa (26/5/2020). (Baca juga; Antisipasi Kluster Pasar Antri, Warga yang Pernah Belanja Diminta Periksa )

Menurut dia, pasar menjadi salah satu titik keraiaman masyarakat yang tidak bisa terelakan. Oleh karena itu pihaknya sedang memikirkan bagaimana penerapan protokol kesehatan di pasar agar bisa mencegah persebaran COVID-19. Seperti langkah pembatasan pengunjung atau jam operasional, semua itu harus dibicarakan dengan pengelola pasar dan pedagang.



Dia menyebutkan dua pedagang Pasar Antri yang terkonfirmasi positif COVID-19, merupakan konsekuensi dari ketidakdisiplinan masyarakat dalam menghadapi pendemi ini. Padahal Pemkot Cimahi sudah secara tegas menerapkan aturan agar menjaga social dan physical distancing, serta menghindari kerumunan di saat pemberlakukan PSBB.

"Sangat disayangkan karena sebelumnya masyarakat tidak disiplin. Kami berusaha tegas tapi tidak dipatuhi. Bahkan pedagang memilih kucing-kucingan dengan petugas," keluhnya. (Baca juga; Ditutup 14 Hari, Pengelola Pasar Antri Mengaku Siap Mengawal )

Ajay melanjutkan, Pemkot Cimahi akan terus melakukan upaya antisipasi meluasnya persebaran COVID-19 dari Klaster Pasar Antri dengan penyemprotan disinfektan di area pasar secara berkala. Langkah itu menjadi upaya yang akan rutin dilaksanakan untuk menekan penyebaran virus, setelah adanya dua pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Termasuk terus melakukan pendataan kontak erat terhadap kedua pasien positif tersebut.

"Tracking ini juga penting, jangan sampai ada warga atau pedagang yang kontak dengan pedagang yang posotif tapi tidak melakukan isolasi atau memeriksakan diri ke puskesmas. Mereka bisa saja menjadi orang tanpa gejala (OTG) yang menyebarkan virus ke orang lain," pungkasnya.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content